Soal Muslim Rohingya, Rapat OKI Putuskan 2 Kesepakatan Penting

Klickberita.com – Rapat luar biasa antar menteri luar negeri anggota Organisasi Kerjasama Islam menghasilkan keputusan penting. Konferensi yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (19/1/2017) membahas soal pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar.

Konferensi OKI untuk bantuan Muslim Rohingya | Foto Reuters

Adapun 2 hasil rapat tersebut dijelaskan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir. 

“Satu, resolusi mengenai situasi kelompok minoritas muslim Rohingya di Myanmar, yang antara lain meminta negara anggota OKI untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan meminta pemerintah Myanmar untuk membuka akses bagi pemberian bantuan kemanusiaan,” tutur Nasir, seperti yang dikutip dari Liputan6. 

“Kedua, final communique yang antara lain meminta perwakilan OKI di New York, Jenewa, dan Brussels secara periodik melakukan review terhadap perkembangan di Myanmar,” sambung dia. 

OKI juga mendesak Myanmar untuk menegakkan hukum, bekerja untuk mewujudkan solusi yang lestari dan mengizinkan pulang pengungsi Myanmar dengan jaminan keamanan.

Perkampungan warga Muslim Rohingya yang dibakar militer Myanmar | Foto Reuters

Sejak pembantaian warga Muslim Rohingya, di bagian Negara Rakhine, Myanmar. Mereka melarikan diri dan mengungsi ke negara tetangga, yaitu Bangladesh. Seperti laporan BBC Indonesia, Selasa (10/1/2017), Adapun saat ini pengungsi di Bangladesh sebanyak 65 ribu orang.

Namun pemerintah dan militer Myanmar membantah tudingan pembantaian atas warga Muslim Rohingya. Mereka menyatakan operasi militer yang dilakukan di daerah Rakhine hanya untuk pembersihan dari kelompok-kelompok bersenjata.

Warga Muslim Rohingya | Foto via Merdeka

Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman mengatakan jika apa yang disebut pihak Myanmar benar, kenapa melarang tim independent untuk menilai sendiri fakta yang sebenarnya.

"Dalam rangka untuk memastikan fakta itu, mengapa tidak menerima tim independen yang akan menilai, apakah apa yang dituduhkan benar-benar terjadi atau hanya sekedar propaganda", kata Anifah kepada wartawan pada akhir pertemuan menteri luar negeri OKI. [Asmara Dewo]

Info Penting: Klick Berita di-update setiap Sabtu pagi

Baca juga:
Muhammadyah Mengutuk Myanmar atas Penderitaan Muslim Rohingya 
Militer Myanmar Membantai Muslim Rohingya Tanpa Ampun 
Bocah Muslim Rohingya Dibakar Hidup-hidup oleh Tentara Myanmar 
Jasad Tanpa Kepala Warga Muslim Rohingya ditemukan Mengambang di Sungai