Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Muhammadyah Mengutuk Myanmar atas Penderitaan Muslim Rohingya

Klickberita.com – Organisasi Islam Muhammadyah mengutuk aksi brutal yang dilakukan tentara Myamar terhadap Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine. Pada Sabtu, 12/11/2016, operasi militer Myanmar sudah menewaskan 19 Muslim Rohingya. 

Dikutip dari Reuters jumlah korban hingga pekan ini sudah lebih dari 130 orang.  Muhammadyah menilai hal ini tidak bisa ditolerir karena sudah melanggar hak-hak Muslim Rohingya di Myanmar. 

Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar | Foto Reuters 
“Muhammadiyah mengimbau badan dunia PBB untuk turun dan menghentikan tindakan biadab tersebut dan memberi sanksi kepada pemerintah Myanmar agar tindakan yang tidak berperikemanusiaan tersebut dihentikan dan tidak terulang lagi,” seru Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas. Seperti yang disitat dari CNN Indonesia.

Organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia tersebut mengimbau negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam untuk bersikap tegas terhadap pemerintah Myanmar, “Karena kalau hal ini terus berlanjut maka tidak mustahil akan mengundang ketegangan-ketegangan baru yang mengancam ketenteraman dunia.”

Muhammadyah juga kecewa begitu dalam terhadap pemimpin sekaligus penasihat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi, yang dinilai tidak melakukan langkah nyata dalam melindungi warga Muslim di negaranya. 

Selain itu Muhammadyah juga mengimbau kepada komite global untuk mencabut penghargaan nobel perdamaian yang telah diberikan kepada Aung San Suu Kyi. Menurut Muhammadyah, karena Ketua Partai Liga Nasional untuk Demokrasi Land itu tidak dianggap serius mendukung terciptanya perdamaian dan persaudaraan antar sesama manusia.

Aksi brutal militer Myanmar kepada Muslim Rohingya juga disebut sebagai yang terparah sejak aksi kekerasan sektarian oleh kelompok Budha radikal terhadap Muslim Rohingya pada 2012 lalu. Saat itu korban Muslim Rohingya yang meninggal 200 jiwa, dan 140 orang ketinggalan tempat tinggal.

Ratusan Muslim Rohingya juga dilaporkan mencoba melarikan diri dari Myanmar menuju Bangladesh. Reuters dalam laporan beritanya menyebutkan sejumlah warga Muslim Rohingya ditembak mati saat menyeberang di Sungai Naaf. Sungai Naaf merupakan sungai yang memisahkan Myanmar dan Banglades.

Sementara itu, Muslim Rohingya lainnya berupaya mencapai perbatasan menggunakan perahu ditolak oleh penjaga perbatasan Bangladesh. Dan saat ini mereka diperkirakan terombang-ambing di lautan. [Asmara Dewo]

Info: Klick Berita di-update setiap Sabtu pagi

Posting Komentar untuk "Muhammadyah Mengutuk Myanmar atas Penderitaan Muslim Rohingya"