Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bocah Muslim Rohingya Dibakar Hidup-hidup oleh Tentara Myanmar

Klickberita.com – Aksi pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar, negara bagian Rakhine, oleh Tentara Myanmar, tak hanya orang dewasa yang jadi korban, namun juga pada anak-anak. Kejahatan kemanusiaan yang  melewati batas ini diceritakan oleh seorang ibu bernama Arafa (25 tahun) kepada Times saat berada di pengungsian, Bangladesh. 

Warga Muslim Rohingya di pengungsian, Bangladesh | Foto Reuters
Arafa memiliki enam anak, dan satu meninggal setelah anaknya dibakar hidup-hidup oleh tentara Myanmar. Ketika itu, pada tanggal 22 November 2016, desanya dibakar oleh tentara Myanmar. 

Keluarga Arafa dianggap illegal dan hak-hak kewarganegaraannya ditolak oleh Negara Myanmar. Muslim Rohingya pada tahun 2012 pernah jadi korban kekerasan oleh kelompok ekstremis Buddha dan pasukan keamanan Myanmar, para aktivis menyebutkan korban yang tewas cukup banyak, dan ada 125 orang yang mengungsi. 

Kali ini kata Arafa, serangan militer Myanmar sungguh berbeda. Para pasukan keamanan itu lebih bertekad, lebih mendorong untuk membantai Muslim Rohingya. Dan senjata pilihan mereka adalah api. 

Ibu yang baru kehilangan anaknya tersebut melanjutkan ceritanya, militer Myanmar membakar desanya. Saat api melahap seluruh rumahnya, ia hampir berhasil meloloskan diri bersama enam anaknya. Tetapi seorang tentara Myanmar menyambar anak keduanya, lalu anaknya tersebut dilemparkan ke kobaran api.

Baca juga:
Militer Myanmar Membantai Muslim Rohingya Tanpa Ampun 
Myanmar Larang Bantuan Kemanusiaan untuk Muslim Rohingya

Dalam situasi darurat itu, Arafa kehilangan pandangan terhadap suaminya, tapi ia tidak bisa kembali ke rumahnya. Dia harus meninggalkan suaminya di belakang, serta meninggalkan tubuh anaknya yang hangus terbakar, dan terus berlari dengan kesedihan yang begitu dalam.

“Saya harus menyelamatkan anak-anak saya yang lain. Kami harus melarikan diri (dari Myanmar), mereka membakar segalanya,” tulis Sindonews (13/12/2016) dalam beritanya yang dikutip dari Times.

Selama dua hari Arafa dan kelima anaknya bersembunyi di hutan-hutan di tepi sungai perbatasan Myanmar dan Bangladesh. Dia merunduk serendah mungkin ketika agar tidak kelihatan oleh militer Myanmar sebelum naik ke perahu reot untuk melintasi Sungai Naaf menuju Bangladesh. 

Tidak hanya keluarga Arafa saja yang mengungsi, ada sekitar 21 ribu Muslim Rohingya yang mengungsi di Bangladesh selama dua bulan terakhir. Pengungsian besar-besaran nyaris sinkron dengan bukti citra satelit yang ditunjukkan oleh para aktivis HAM, terkait pembantaian Muslim Rohingya yang dilakukan oleh tentara Myanmar. 

Meski kesaksian dari warga Muslim Rohingya dan bukti citra satelit dibeberkan oleh apra aktivis HAM, namun pemerintah dan militer Myanmar menyangkal tuduhan pembantaian tersebut. [Asmara Dewo]

Mau cari jilbab cantik, murah, dan berkualitas? Jadi reseler jilbab pun tersedia sebagai mitra bisnis. Cek di sini: Padusi Hijab

Lihat juga video terbaru asmarainjogja:


Posting Komentar untuk "Bocah Muslim Rohingya Dibakar Hidup-hidup oleh Tentara Myanmar"