Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Film Indonesia yang ‘Diserbu’ Penonton di Akhir Tahun 2016

Klickberita.com – Dunia perfilman Indonesia memang sedang dalam masa keemasan. Film-film yang tayang di bioskop kerap ditunggu-tunggu oleh penggemarnya. Apalagi pemeran film yang sudah mendunia seperti Iko Uwais, filmnya ‘diserbu’ penonton saat pertama kali tayang di bioskop tanah air. 

Meledaknya film-film terbaik Indonesia ke dunia, membuat para sutradara, aktor, produser, menampilkan karya film semakin baik lagi. Seakan-akan para sutradara berlomba-lomba menunjukkan film yang terbaik untuk Indonesia, dan juga dunia. 

Nah, di akhir tahun 2016, beberapa film sudah tayang di bioskop-bioskop penjuru Indonesia diserbu para penonton. Film yang tayang tersebut beragam genre, namun tetap menghibur para penontonnya. 

Berikut film yang diserbu penonton di akhir tahun 2016:

1. Bulan Terbelah di Langit Amerika 2
Salah satu adegan Film Langit Terbelah di Langit Amerika 2 | Foto credit vidio
Film ini merupakan sekuel dari film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Jika di film pertama Hanum (Acha Septriasa) ditugaskan oleh bosnya, untuk menuliskan artikel bertemakan Akankah Dunia Lebih Baik Jika Tidak Ada Islam? Karena tugas ini pula Hanum bersama suaminya Rangga (Abimanya Aryasatya) harus melewati berbagai rintangan.

Dan di sekuel selanjutnya, lagi-lagi Hanum seorang jurnalis muda kembali mendapatkan tugas yang lebih berat, yaitu mengulas harta karun dari pelaut Cina Muslim di benua Amerika, sebelum Colombus menemukan benua tersebut.

Dengan tugas baru ini pula, Hanum kembali menjumpai sahabatnya, Azima Hussein (Rianti Cartwright), yang mana ibu muda cantik ini pernah dikucilkan akibat suaminya dituduh teroris peledakan Gedung WTC tahun 2001 lalu.

Film drama ini juga diwarnai cinta oleh Stefan (Nino Fernadez) dengan Jasmine (Hannah Al Rasyid). Kepergian Jasmine yang tengah hamil membuat Stefan terpukul, ia mulai menyadari akan cinta yang tulus dari kekasihnya. Sayang kesadaran itu muncul saat perempuan yang ia cintai sudah pergi. 

Langit Terbelah di Langit Amerika 2 yang diadaptasi dari novel karangan Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dengan judul yang sama ini disutradarai oleh Rizal Mantovani di rumah produser Falcon Picture. Film yang diserbu penonton ini tayang pada tanggal 8 Desember 2016. Dikutip dari FilmIndonesia.org, jumlah penontonya mencapai 449.140.

Baca juga:
Empat Film Iko Uwais yang Membangkitkan Perfilman Indonesia
Reza Rahadian, Aktor Ngetop Tiada Tanding, Tapi…


2. Cinta Laki-laki Biasa
Film Cinta Laki-Laki Biasa | Istimewa
Film Cinta Laki-laki Biasa menceritakan kisah cinta Nania (Velove Vexia) dan Rafli (Deva Mahendra). Nania yang berlatar belakang kaya raya dan berprestasi ini jatuh cinta pada Rafli yang bekehidupan sederhana. Karena cinta yang begitu kuat di antara anak manusia itu pun berakhir dengan pernikahan.

Keluarga Nania tampak masih berat hati, kenapa anaknya memilih suami yang tampak biasa-biasa saja. Tidak ada keistimewaan sama sekali. Padahal sebelumnya Nania sudah dijodohkan dengan Tyo (Nino Fernadez) dari keluarga kaya raya.

Namun Nania begitu yakin bahwa pria pilihan hatinya bukan seperti apa yang dipikirkan orang lain, di mata Nania, Deva begitu istimewa. Lalu di mana keistimewaan Deva? Keluarga dan tetangga sibuk menyoroti keluarga kecil bahagia tersebut. 

Dan suatu hari, Nania mengalami lumpuh total, ia terserang penyakit yang mengakibatkan harus menggunakan kursi roda kemana-mana. Bertahun-tahun suami Nania menemaninya bersama kursi roda. Pada saat itulah cinta laki-laki biasa itu menunjukkan cinta yang luar biasa di keluarga tersebut. 

Film Cinta Laki-Laki Biasa ini diadaptasi dari cerita pendek dengan judul yang sama karangan Asma Nadia. Penulis best seller ini juga sempat menyebutkan, cerpen ini merupakan cerpen favoritnya, sampai penulisnya sendiri mengucurkan air mata. 

Film yang tayang 1 Desember 2016 ini disutradari oleh Guntur Soeharjanto di bawah naungan Starvision Plus. Beberap artis populer juga ikut meramaikan film ini, seperti: Dewi Yull, Ria Irawan, Cok Simbara, Donita, Adi Nugroho, dan masih banyak lagi. Jumlah penonton film Laki-laki Biasa meraup 260.022. 

3. Headshot
Salah satu adegan Film Headshot | Foto credit Okezone
Headshot film laga yang mengisahkan Abdi (Iko Uwais) yang merupakan salah satu gangster yang cidera berat, akibat peluru yang menembus kepalanya. Dalam masa penyembuhan ia dirawat oleh mahasiswi dokter cantik bernama Ailin (Chelsea Islan). 

Setelah berbulan-bulan terbaring di rumah sakit, Abdi pun akhirnya siuman. Namun sayang, ia tak mengenal dirinya sendiri, akibat luka tembak itu ia hilang ingatan. Gadis cantik yang kerap menemaninya itu pun memberikan namanya Ishmael.

Ishmael yang mencoba mengingat siapa dirinya dalam masa penyembuhan mulai diteror oleh mafia yang menginginkan kematiannya. Ailin yang dekat dengan Ishmael menjadi salah satu korban teror dari para gangster. Hal ini pun membuat Ishmael mati-matian bertarung untuk menyelamatkan Ailin. 

Film yang tayang pada 8 Desember 2016 ini disutradari oleh Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel yang diproduksi Screenplay Infinite Films. Aktor dan aktris yang turut menegangankan di film ini di antaranya: Jack Lee, Sunny Pang, Very Tri Yulisman, David Hendrawan, Julie Estelle. 

Hadirnya film laga Iko Uwais ini pun diserbu sebanyak 547.986 penonton di bioskop yang tersebar di Indonesia.

Baca juga:
Tiga Film Vino G Sebastian Sangat Cocok dengan Karakternya 
Kenapa Judul Film Surga yang Tak Dirindukan 2 Jadi Berubah?

4. Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon
Cover Film Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon
Film patriotisme ini menceritakan Kapten Satria (Rio Dewanto) dalam penugasan menjaga perdamain dunia di Lebanon. Di antara tugas Pasukan Garuda adalah melerai pertempuran antara tentara Israel dengan tentara Lebanon. Selain itu TNI kebanggan RI itu harus mempertaruhkan nyawanya untuk misi penyelamatan tentara Spanyol dari tentara Hizbullah.

Pasukan Garuda juga bersosialisasi terhadap warga Libanon, dan mengunjungi sekolah-sekolah. Pada saat itulah Kapten Satria bertemu seorang guru bernama Rania (Jowy Khoury). Mereka pun semakin akrab. 

Sementara di Indonesia, Diah (Revalina S Temat), kekasih Kapten Satria sedang menunggu bertahun-tahun untuk dinikahi. Diah pun akhirnya berjumpa dengan lelaki lain, Andri (Baim Wong). Andri yang menaruh hati ke Diah, didukung oleh Ibu Diah (Tri Yudiman). Namun Ayah Diah, Letkol Purn Surya (Deddy Mizwar) menyuruh Diah agar bersabar menunggu Satria.

Film yang diangkat dari novel TB Silalahi dengan judul yang sama ini tayang pada 15 Desember 2016. Aktor lain yang turut menyemarakkan film garapan Benny Setiawan ini seperti: Yama Carlos dan Boris Manullang. Film nasionalisme ini diserbu penonton sebanyak 99.683 yang tersebar di bioskop tanah air.

5. Mengejar Embun ke Eropa 
Salah satu adegan di film Mengejar Embun ke Eropa | Foto istimewa
Film Mengejar Embun ke Eropa dimulai ketika anak-anak di Pulau Muan, Sulawesi Tenggara, harus bermandikan embun sebelum berangkat sekolah. Daerah mereka yang dikenal tandus, sehingga menyulitkan warga di sana untuk mendapatkan air. 

Puro (Rizky Hanggono) dan Ani (Putri Ayunda) harus ke kebun untuk mandi dari embun pada dedauanan singkong sebelum berangkat sekolah. Persahabatan Puro dan Ani sejak kecil ini sampai mereka tumbuh dewasa. Hingga pada suatu hari, kisah cinta mereka pun dibalut ikatan suci pernikahan.

Puro yang mendapatkan kesempatan berkunjung ke Roma, Italia, di sana ia berjumpa dengan gadis asal Belanda, Roberta. Mereka pun semakin akrab. Namun Puro masih tetap menjaga cinta istrinya di Muna. 

Sepulang dari Italia, Puro menjadi pendidik di Universitas Delapan Penjuru Angin (UDPA) di Kendari. Dalam usahanya membawa perubahan terhadap pendidikan harus dibayar mahal, ia pun dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Jurusan Sosial Ekonomi. 

Puro tidak patah semangat untuk memperbaiki kampus yang terkenal tukang demo dan nepotisme nilai itu. Atas semangat dan prestasinya yang begitu gemilang, ia diangkat menjadi rektor Universitas UDPA. Namun, tugasnya semakin berat dan penuh tantangan.

Film yang disutradari oleh Haryo Sentanu Murti ini tayang pada tanggal 15 Desember 2016. Jumlah penonton yang menyerbu film bertema pendidikan ini sebanyak 2.771 penonton. [Asmara Dewo]

Info: Klick Berita di-update setiap Sabtu pagi

Yang direkomendasikan:

Posting Komentar untuk "Film Indonesia yang ‘Diserbu’ Penonton di Akhir Tahun 2016"