Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Empat Film Iko Uwais yang Membangkitkan Perfilman Indonesia

Klickberita.com – Hadirnya Iko Uwais di jagad perfilman laga di Indonesia langsung menyorot penonton tanah air. Tak tanggung-tanggung film Merantau yang pertama kali dibintanginya pun mendapatkan penghargaan film terbaik di Action Fest 2010. Selain itu film yang disutradari Garets Evans tersebut ditayangkan di Korea Selatan, dan di Texas, Amerika Serikat.

Sejak itu pula nama Iko Uwais begitu berkibar di dunia perfilman sebagai aktor laga pendatang baru terbaik. Kesuskesan film Merantau, disusul film-film berikutnya yang lebih keren, brutal, dan benar-benar jantan. Seperti film The Raid, Berandal (sekuel film The Raid), dan Headshot.

Iko Uwais di Film Headshot | Foto Istimewa
Aktor yang jago bela diri silat ini pun mulai berkolaborasi dengan actor ternama dari Hollywood, Keanu Reeves. Nama Iko Uwais yang terus di sorot dunia perfilman membangkitkan lagi film Indonesia yang selama ini terpuruk. Khususnya film laga. Ya, boleh disebut pula Iko Uwais merupakan revolusioner aktor laga Indonesia. 

Lalu film apa saja yang dibintangi Iko Uwais sehingga mampu bersaing dengan film di Box Office? Berikut ulasannya:

1. Merantau
Iko Uwais di Film Merantau | Foto Istimewa
Film ini menceritakan kisah merantau seorang pemuda bernama Yuda (Iko Uwais) dari Sumatera Barat. Budaya merantau yang turun temurun itu pula yang menyebabkan Yuda harus meninggalkan kampung halamannya menuju Jakarta. Dengan berbekal seadanya, kemauan yang lurus, dan juga bela diri silat Harimau, Yuda mantap menjejakkan kakinya di Ibu Kota. 

Dengan bersedih hati Yuda meninggalkan bundanya (Kristin Hakim), udanya, Yayan (Donny Alamsyah), dan keluarganya yang lain. Dari Sumatera Barat ke Jakarta, Yuda berkenalan dengan Erick (Yayan Ruhiyan) di bus, yang kemudian hari menjadi lawan terberatnya.

Sesampai di Ibu Kota, Yuda bertemu dengan bocah kecil bernama Adit (Yusuf Aulia), dan kakaknya bernama Astri (Sisca Jesica). Sejak pertemuan itu pula, Yuda harus berhadapan dengan kepala preman, Johni (Alex Abbad). Pertarungan tak terhindarkan, saat Yuda harus membela dan menyelamatkan Astri dari penjualan manusia yang dipimpin oleh Ratger (Mads Koudal).

2. The Raid: Redemption
Iko Uwais di The Raid: Redemption | Foto Istimewa
Sebuah film yang menceritakan pertempuran mati-matian antara kepolisian khusus dan Bandar narkoba di apartemen kumuh, Jakarta. Bos gangster narkoba tersebut bernama Tama Riyadi (Ray Sahetapi). Gembong narkoba itu tidak menyangka jika markasnya yang selama ini aman dan tidak ada yang berani mengganggu, terpaksa berhadapan dengan tim khusus yang tak kalah brutalnya dengan mereka. 

Rama (Iko Uwais) yang merupakan anggota kepolisian bertarung habis-habisan untuk menangkap hidup-hidup si gembong narkoba. Penyergapan tersebut diperintah oleh Komisaris Wahyu (Pierre Gruno), yang ternyata punya dendam pribadi dengan Tama Riyadi. 

Di bawah pimpinan Brigadir Jaka penyergapan tersebut tidak berjalan mulus. Banyak anggota dari kepolisian harus tewas dalam operasi tersembunyi itu. Bahkan Jaka juga harus meregang nyawa saat berduel satu lawan satu dengan Mat Dog (Yayan Ruhian). 

Rama yang sempat kewalahan dan kehabisan tenaga melawan tukang pukul Tama Riyadi akhirnya ditolong oleh Andi (Donny Alamsyah). Andi adalah salah satu tukang pukul kepercayaan si bos, dan juga kakak kandung dari Rama.

Baca juga: 

Reza Rahadian, Aktor Ngetop Tiada Tanding, Tapi…

Tiga Film Vino G Sebastian Sangat Cocok dengan Karakternya 
Kenapa Judul Film Surga yang Tak Dirindukan 2 Jadi Berubah?

3. The Raid 2: Berandal
Adegan bertarung di film The Raid 2: Berandal | Foto Istimewa

The Raid 2: Berandal merupakan sekuel film The Raid: Redemption. Jika di film The Raid pertama, hampir di setiap menitnya berduel, di film ini sedikit berbeda. Adegan pertarungan dan cerita cukup seimbang, membuat film ini lebih lebih berwarna. 

Rama (Iko Uwais) yang mendapat tugas harus menyusup di gembong mafia di Jakarta. Agar penyamaran tersebut berjalan sempurna Rama harus membuat keonaran terlebih dahulu agar menjadi tahanan, yang kemudian berkenalan dengan anak gembong mafia, Ucok (Arifin Putra).

Di dalam penjara terjadi pertarungan antar kelompok, di saat itulah Rama berkesempatan mendekatkan diri dengan Ucok, dengan cara menyelamatkannya. Sejak saat itu pula mereka menjadi sahabat di dalam sel. Dan beberapa bulan kemudian akhirnya Ucok keluar dari tahanan. Kemudian disusul dengan Rama.

Rasa terimakasih Ucok kepada Rama semasa di tahanan dengan merekrut Rama sebagai tukang pukul bisnis gelap yang dikelola ayahnya, Bangun. Atas kepercayaan itu pula keluarga gembong menempatkan Rama sebagai salah satu orang kepercayaan di bisnis hitam mereka.

Ucok yang rakus kekuasan pun dengan tega membunuh ayahnya sendiri karena dipengaruhi oleh Bejo (Alex Abbad), mafia kecil di bawah kekuasaan ayahnya. Perang tembak-tembakan dan baku hantam semakin sengit, ketika Rama sudah terbuka kedoknya sebagai penyamar dari pihak kepolisian.

4. Headshot


Iko Uwais di Film Headshot, (Screenplay Infinite Films)
Seorang pemuda bernama Abdi (Iko Uwais) yang koma karena tembakan di kepalanya. Karena peluru yang sempat bersarang di kepalanya tersebut, berbulan-bulan ia tak sadarkan diri. 

Seorang dokter muda yang cantik, Ailin (Chelsea Islan), yang setia menemani Abdi sampai ia sadar. Setelah terbangun dari komanya, Abdi hilang ingatan, bahkan namany sendiri pun ia lupa. Maka Ailin pun memberikan nama baru untuknya, yaitu Ishmael. 

Dengan kesabaran dan ketekunan dokter muda itu membantu Ishmael untuk mengingat masa lalunya. Ternyata Ishmael adalah seorang tukan pukul paling berbahaya dari mafia, Lee (Sunny Pang). Dan karena masa lalu itu pula Ailin terseret di pertarungan Ishmael. 

Film Headshot ini akan tayang secara serentak di bioskop tanah air pada tanggal 8 Desember 2016. Dan bagi penggemar film laga tentu menunggu-nunggu adegan seru, brutal, dan mendebarkan yang dibintangi suami Audy Item tersebut. [Asmara Dewo]

Posting Komentar untuk "Empat Film Iko Uwais yang Membangkitkan Perfilman Indonesia"