Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Judul Film Surga yang Tak Dirindukan 2 Jadi Berubah?

Klickberita.com – Film Surga yang Tak Dirindukan tayang pada tahun lalu, dan ditahun 2016, sekuel kelanjutan filmnya akan tayang di akhir tahun. Film ini diangkat dari novel Asma Nadia, dengan judul yang sama, Surga yang Tak Dirindukan.

Sejak terbitnya novel Asma Nadia ini memang cukup kontroversi. Cukup banyak menuai kritikan karena judulnya, kenapa harus Surga yang Tak Dirindukan? Kritikan yang ditujukan langsung ke Asma Nadia, cukup membuat tercekat istri Isa Alamsyah tersebut. Terutama dari kalangan religius fanatik. 

Surga yang Tak Dirindukan 2
Novel ini menceritakan keluarga kecil yang sangat bahagia. Pras dan Airini sepasang suami-istri yang tinggal Kota di Yogyakarta. Dan beberapa tahun kemudian mereka pun mendapatkan buah hati mereka. Semakin lengkaplah kebahagiaan keluarga kecil ini. 

Lalu mulailah timbul konflik, Meirose, seorang gadis yang batal menikah karena calonnya kabur. Karena frustrasi Meirose pun mengambil mobilnya dan melaju tanpa tujuan, hingga berujung kecelakaan. 

Pras yang saat itu akan berangkat menyelesaikan proyek Jembatan Kulonprogo, melihat mobi yang dikendarai Meirose masuk ke jurang. Kemudian Pras buru-buru menyelamatkan sang pengemudi yang sudah kalap itu, yaitu Meirose, ke rumah sakit. 

Nah, saat Meirose sudah sadar ia ingin melompat dari gedung rumah sakit. Gadis yang gagal menikah ini mau bunuh diri. Untung saja Pras dengan cepat menarik tangannya. Mei tak mau ditolong, sambil menangis dan meronta-ronta minta tangannya dilepaskan oleh Pras.

Pria mana yang mungkin melepaskan perempuan yang mau bunuh diri?

Baca juga: 
Raline Shah Bercerita Keseruannya di Yogyakarta 
Reza Rahadian, Aktor Ngetop Tiada Tanding, Tapi… 

Pras mencoba membujuk segala macam cara agar Mei mau dinaikkan. Namun, Mei tetap ngotot ingin bunuh diri saja. Ia sudah muak dengan janji laki-laki. Toh, sebelumnya lelaki yang ia cintai juga berjanji, tapi tidak menepatinya di hari pernikahan. 

Mungkin nih ya, kalau film ini seperti film india, Pras baal nyanyi pakai lagu ini: 
Tidak semua
laki-laki…
bersalah padamu
Contohnya aku
mau mencintaimu
Tapi mengapa
engkau masih ragu…

Pras terus membujuk, semakin dibujuk, Mei semakin meronta, kakinya sudah terjuntai di atas gedung tinggi. Terlepas saja pegangan Pras, Mei wassalam deh. 
Di sinilah Pras sampai berjanji menyebut nama Allah, dia bilang: “Demi Allah aku akan menikahimu, Rose.”

Wushhhh… sebuah janji yang tak pernah didengar oleh Mei barang sekalipun. Mungkin, ya? Dia tidak pernah mendengar janji atas nama Allah. Mengingat di novel ini Mei seorang wanita yang tidak dekat dengan agama. Sedangkan Pras dan Airini ibadahnya sangat baik, sepasang anak manusia yang soleh dan soleha. Cocok banget deh. 

Karena janji Pras ingin menikahi Mei atas nama Allah, Mei pun akhirnya mau ditolong Pras. Setelah Mei selamat, Pras terkejut dan panik, apa yang baru saja dijanjikan? Sebuah janji untuk menikahi Mei atas Lillahi Ta’ala. Karena Pras tak mau berdosa atas sebuah janji yang menyebut nama Tuhannya, akhirnya Pras menikahi Rose. Pras kini memiliki dua orang istri, Airini dan Meirose. 

Surga yang dimaksud novel itu adalah rumah. Jika rumah tangga sudah tak lagi harmonis, suami-istri bertengkar, maka rumah pun berhawa panas, tidak betah seorang suami, begitu juga istri, dan anak-anak. 

Karena kehidupan rumah tangga Airini jadi porak poranda oleh orang ketika. Maka judul novel ini pun Surga yang tak Dirindukan. Nah, begitulah konflik di novel fenomenal Asma Nadia itu. Yang kemudian mendapat kritikan ini-itu dengan sudut pandang masing-masing. 

Kemudian setahun setelah novel ini terbit, diangkatlah ke layar lebar dengan judul yang sama, Surga yang Tak Dirindukan. Diperankan oleh Fedi Nuril sebagai Pras, Laudia Cinthya Bella sebagai Airni, dan Raline Shah sebagai Meirose. Film yang disutradari Kuntz Agus menjadi film dengan penonton terbanyak di tahun 2015. Film yang diadaptasi dari novel Asma Nadia tersebut sukses di dunia perfilman. 

Nah, untuk mengobati kerinduan para penggemar film SYTD ini, disusullah film kelanjutannya dengan judul Surga yang Tak Dirindukan 2. Lihat sekali lagi judulnya, kata “tak” dicoret. Apakah Asma Nadia sebagai “tuhan” dalam karangan fiksinya itu menerima kritikan selama ini? Mungkin, bisa jadi. Atau dari pihak pembuatan film yang menggant judul tersebut? 

Untuk film SYTD 2 kali ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Dan aktor yang akan mengejutkan penonton adalah hadirnya Dr Syarif yang diperankan oleh Reza Rahadian. Empat aktor terbaik berjumpa di satu film, Surga yang tak Dirindukan 2.

Baca juga: 
Tujuh Film Indonesia Terlaris di Tahun 2016 
Kata Ahok Film Warkop DKI Reborn Lebih Lucu dari Comic 8 

Bagaimana kisah cinta  selanjutnya antara Pras, Airini, Meirose, dan hadirnya Dr Syarif ke hati Meirose? Meirose begitu dalam mencintai Pras. Pria yang baik hati dan taat beribadah itu, siapa pula yang bisa membencinya, barang secuil pun di hati. Tapi Mei juga harus menjaga perasaan Airini, tidak ingin merusak kembali keluarga Airini, meskipun Airini sudah pernikahan mereka, bahkan senang sekali jika tinggal satu rumah. 



Ini semakin rumit, dilihat di trailer filmya, Airini sakit. Apakah dia akan meninggal? Sehingga Meirose bisa menjadi istri yang utama. Atau juga Meirose tetap akan menikah dengan Dr Syarif? Semua masih teka-teki, sebagai penonton kita hanya menduga-duga saja. [Asmara Dewo]

Trailer Surga yang Tak Dirindukan 2:


Posting Komentar untuk "Kenapa Judul Film Surga yang Tak Dirindukan 2 Jadi Berubah?"