Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Cerdas di Media Sosial untuk Mendidik Netizen Indonesia


Oleh: Asmara Dewo

Menggunakan media sosial seperti: Facebook, Twitter, Googleplus, Instagram, YouTube, dan lain sebagainya kadang tidak tidak dimanfaatkn dengan baik oleh penggunanya. Terutama netizen Indonesia. 

Dari berbagai sumber ditemukan, pengguna internet, salah satunya yang menggunakan Facebook, Indonesia mencapai tingkat pertama di seluruh dunia. Maka tak heran pula, berbagai situs bermunculan untuk menjaring pembacanya dari Facebook. 

Tak hanya situs-situs portal, bahkan YouTubers kerap memancing penontonnya dari berbagai media sosial, tentu saja Facebooker, penonton yang paling asyik untuk dipancing ke akun YouTubenya.

Ilustrasi sebelum menggunakan media sosial | Foto Shutterstock
Nah, sepanjang menggunakan media sosial untuk kebaikan itu tentu sangat baik. Apalagi pemilik situs, YouTuber, dan pemilik akun media sosial menyadari dan ikut andil dalam mendidik bangsa melalui internet. Disadari atau tidak, kita sendiri terkadang terlena atau terpancing oleh tontonan atau bacaan yang menimbulkan huru-hara. 

Baca juga:


Huru-hara seperti apa? Begini menjamurnya situs di zaman sekarang, dan datangnya pemain baru di internet, semata-mata hanya untuk bisnis. Ingat bisnis! Karena paling enak memang mendapatkan uang dari internet. Namun, pemain seperti ini terkadang mengbaikan moral kemanusiaan. Tak peduli dampak apa yang ditimbulkan atas postingannya tersebut.

Ya, karena orentasinya adalah bisnis dan uang. Lalu konsumennya siapa? Siapa lagi kalau bukan pengguna media sosial, baik dari kalangan intelektual, sampai yang baru melek internet. Konsumen ini secara tak langsung adalah kaki tangan pemilik situs. Dengan suka rela membagikan apa saja yang diposting di situs itu, tentunya sebuah postingan yang menurut pengguna media sosial memang orang lain harus tahu.

Akhirnya sebuah postingan di sebuah situs jadi viral, menyebar kemana-mana, sampai ke penjuru dunia. Tak salahlah jika menyebar ke seluruh dunia, mengingat banyak sekali TKI yang bekerja di luar negeri ikut membaca update informasi dari kampungnya sendiri, Indonesia. Saya bilang begini, karena kami lihat pembaca dari berbagai negara mengakses situs kami. Jadi tidak mungkin orang bule yang tidak mengerti bahasa Indonesia membaca situs yang kami kelola? 

Dari media sosial ini pula kita bisa terjerat hukum. Ngeri tidak, tuh? Salah-salah menulis status atau caption video yang dibagian di media sosial bisa jadi tersangka. Kalau sudah tersangka, terbuka lebar pintu jeruji besi menunggu. Sadis, karena hal yang kita anggap biasa saja, ternyata berdampak luar biasa. 

Kasus seperti ini bisa kita pelajari dari salah satu pengguna Facebook yang saat ini dijadikan tersangka oleh Mapolda Metro Jaya. Salah tidaknya beliau, hanya pengadilanlah yang memutuskan, namun yang jelas, saat ini ia berstatus sebagai tersangka akibat caption tersebut. 

Karena dianggap provokasi dan penyebar permusuhan, bebeberapa pekan lalu, Kemenkominfo juga memblokir 11 situs. Namun diantaranya sekarang sudah dapat diakses. Saya sendiri tidak bisa menilai apakah benar situs tersebut mengandung SARA. Namun ingat-ingatlah! Bagi pembaca online harus cerdas juga memilih situs yang bisa dipertanggungjawabkan.

Sebagai pengelola situs, saya juga sadar tidak selamanya berdiam diri melihat kekeruhan perpolitikan Indonesia, yang itu tentu saja berakibat fatal untuk rakyat. Sesekali saya juga secara serius menulis sebuah kritikan, dan menuliskan berita yang dikutip dari potal berita yang terpercaya. 

Dan jujur saja, menurut hemat saya, situs yang sehat, tentu tidak melulu mengeritik pemerintah. Setidak-tidaknya ada program-program dari pemerintah yang patut dibanggakan. Atau kalau memang tidak setuju, berilah masukan dari opini yang mencerahkan. Tujukan semata-mata hanya untuk kepentingan rakyat. 

Bagi Anda yang gemar sekali membagikan sebuah postingan, cobalah berpikir dulu sebelum membagikan postingan tersebut. Apa manfaatnya? Dan apa yang bisa diambil dari postingan itu? Kalau tidak ada, apalagi berdampak buruk, untuk apa dibagikan kea kun media sosial Anda? 

Namun begini juga, jika sebuah postingan itu sangat baik untuk netizen dan rakyat Indonesia, Anda setidaknya juga harus ikut Andil mencerdaskan netizen Indonesia. Ini tentu saja untuk mengimbangi berita hoak dan artikel tidak mendidik yang menyebar semakin luas. Jadilah pengguna media sosial yang cerdas, dengan begitu kita sudah memanfaatkan internet dengan bijak dan memberi kemanfaatan di kehidupan manusia modern. 

Selain itu, postingan dalam situs tersebut bisa dipercaya tidak? Mulai dari kepercayaan publik, pertanggungjawabannya, nama penulis, atau kapan di-upadate postingan tersebut, masih relevankah? Intinya kita harus paham betul apa yang dibagikan dari situs itu. [Klickberita.com]

Baca juga di asmarainjogja:


1 komentar untuk "Cara Cerdas di Media Sosial untuk Mendidik Netizen Indonesia"