Menunggu Bareskrim Memanggil Ahok, Kok Lama Kali? Tunggu Megawati, Ya?
Oleh:
Asmara Dewo
Demonstrasi sudah
menjalar kemana-mana, baik di Pulau Jawa maupun di Sumatera, massa demo itu
menuntut Polri untuk memeriksa Ahok secepatnya. Namun lihatlah, sampai hari ini
tuntutan massa belum dikabulkan oleh pihak Polri. Ada apa, sih, sebenarnya?
Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok beberapa minggu yang lalu secara tak langsung
menghina umat Islam. Di depan warga Kabupaten Kepulauan Seribu, ia mengatakan: Jangan mau dibohongi pake surat Al-Maidah
ayat 51, yang macam-macam itu.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok | Foto doc Merdeka |
Jangankan orang dewasa
anak kecil saja paham perkataan itu memojokkan umat Islam. Dan MUI (Majelis
Ulama Indonesia) sudah mengeluarkan fatwa bahwa Ahok sudah menistakan agama
Islam karena ucapannya tersebut. Tapi lihatlah, proses yang bertele-tele,
periksa ini, periksa itu, bukannya langsung Ahok yang dipanggil atau diperiksa
oleh Bareskrim Polri (Badan Reserse Kriminal Polri).
Alasan dari Bareskrim
menunggu hasil forensik dari video yang menyebar tersebut. Sementara saksi-saksi
yang diselidiki oleh Bareskrim membenarkan apa yang sudah diucapkan Ahok. Di
antaranya: warga, pejabat yang turut hadir di sana, dan staf Ahok sendiri. Saksi
sudah ada, bukti sudah ada berupa video, lalu menunggu apa lagi, Pak? Menunggu
keputusan dari Megawati, kah?
Lho, kenapa ada sangkut
pautnya dengan Megawati, ya jelas ada. Masih ingatkah pidato Megawati saat
pembukaan Sekolah Partai PDI-P, ia sempat bilang: “Kalau ada apa-apa kasih tahu saya dulu. Ini dipolitisasi atau tidak.
Saya hanya mau tahu.”
Sebenarnya pesan itu
ditujukan langsung ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang kerap menangkapi kader-kader PDI-P yang korupsi dan menyuap. Sementara Megawati merasa KPK itu
ia yang bentuk. Kan tidak lucu begitu? Bayangkan kalau KPK mau tangkap kader
PDI-P harus lapor dulu sama Ketua Umum PDI-P tersebut? Kacau tidak begitu? Tapi
itulah Megawati, ia seolah-olah berkuasa di negara ini.
Nah, lalu kaitannya
dengan Ahok begini, sudah kita ketahui bersama bahwa Ahok dicalonkan di Pilgub
DKI Jakarta 2017 diusung oleh PDI-P, Golkar, Hanura, dan Nasdem. Saat ini lawan
Ahok-Djarot, yaitu Anies-Sandiaga, dan Agus-Sylviana, cukup berat. Bahkan elektabilitas
Ahok semakin turun menurut LSI (Lembaga Survei Indonesia), dan terus digerus
oleh lawan-lawannya.
Jadi bisa diprediksi
kalau sempat Ahok sudah diperiksa oleh Bareskrim, elektabilitas Ahok akan
anjlok, seanjol-anjloknya. Apalagi Ahok dijadikan tersangka karena kasus surat
Almaidah ayat 51 tersebut, bisa amburadul semua parpol yang mengusungnya. Apa mungkin
tersangka tetap dicalonkan menjadi cagub? Tidak mungkin, kan? Pilihan lain
adalah mencari pengganti Ahok, wah jika ini benar-benar terjadi, tidak tahu
saya mau bilang apa lagi.
Jadi itulah sebabnya
kenapa Ahok sampai detik ini belum juga diperiksa oleh Bareskrim. Sementara rakyat
Indonesia, terutama umat Muslim Indonesia juga dunia sudah mendesak agar petugas
yang berwajib segera menyelesaikan kasus Ahok itu. Bareskrim sudah ditekan dari
berbagai elemen masyarakat tanah air. Dan kalau tekanan itu semakin kuat, apa
boleh buat sang Petahana setuju tidak setuju akan tetap diperiksa juga.
Seperti yang sudah saya
singggung di atas, untuk menyelesaikan kasus ini sangat gampang, toh rakyat
Indonesia tidak bego-bego amat. Saksi ada, bukti ada, tinggal Polrinya, mau
kerja tidak? Seperti yang Joko Widodo bilang, kerja! Kerja! Kerja! Nah,
sekarang para petugas itu kerja tidak? Silahkan nilai sendiri!
Satu-satunya yang
sangat mengkhawatirkan adalah jika kasus ini berlaru-larut, dan petugas
berwajib berkesan tak merespon tuntutan massa, maka bisa jadi demontrasi
besar-besaran akan terjadi lagi di Indonesia tercinta ini. Tentu kita semua
tidak ingin lagi demonstrasi 1998 terulang, kan?
Ingat juga penggerak
massa saat itu adalah Amien Rais, nah sekarang tokoh nasional tersebut
berkolaborasi dengan Ketua FPI Riezeq Shihab menuntut Ahok agar diproses. Dua sosok
tersebut mempunyai masaa yang cukup banyak dan sangat solid. Itu belum lagi ditambahkan
dengan massa dari mahasiswa.
Satu-satunya jalan
terakhir demi menjaga kemanan nasional adalah Ahok harus segera diperiksa.
Tidak ada lagi harus menunggu apapun, karena kasus ini sudah terang benderang.
Jangan sampai massa bertekad untuk mengambil caranya sendiri, bisa bahaya untuk
kita bersama. [Asmara Dewo]
Posting Komentar untuk "Menunggu Bareskrim Memanggil Ahok, Kok Lama Kali? Tunggu Megawati, Ya?"