Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jusuf Kalla Sebut Ahok Sama dengan Donald Trump

Klickberita.com – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyerukan agar setiap pemimpin daerah menjaga toleransi baik ucapan, maupun perbuatan. Jusuf Kalla menilai menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 ini tak sedikit orang yang berbicara Suku, Agama, Ras, dan Golongan (SARA).

Termasuk juga saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyinggung surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu beberapa minggu yang lalu.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla | Foto via Rmol
Wakil Presiden itu pun menyamakan Ahok dengan calon presiden Amerika, Donald Trump, dari partai Republik. Kalla juga mngatakan jumlah suara pemilihan Donal Trump turun akibat ucapan dan perilakunya yang sering menimbulkan kontroversi dengan memberikan tudingan-tudingan.

Baca juga: Soal Pelecehan Agama Islam, Bisakah Ahok Ditangkap?

Menurut Kalla rakyat Amerika enggan memberikan suara kepada Donal Trump karena bicaranya yang tidak hati-hati.

“Ini etika, etika, jadi ya, mulut mu harimaumu. Itu saja masalahnya, masalah Jakarta itu. Saya kira seluruh di Indonesia orang tidak setuju memilih pemimpin yang berbeda agama, iya bahwa orang tidak senang pasti, bukan hanya di sini,” kata Jusuf Kalla, Jumat (21/10/2016), seperti yang dilansir dari Republika.

Kalla juga membandingkan seperti yang terjadi dalam sejarah Amerika Serikat dalam pemilihan presiden.

Baca juga: Apa Ini Alasannya Kenapa Ahok Lecehkan Surat Al-maidah Ayat 51?

“Di Amerika butuh 240 tahun baru orang hitam bisa jadi presiden, butuh 175 tahun di Amerika baru orang Katolik jadi presiden, 175 tahun baru Kenedy jadi presiden, seluruh calon katolik gagal, jadi soal agama itu bukan soal pilihan,” tutur Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla pun mengaitkan pemilihan pemimpin dengan dasar negara Pancasila, “Berarti sekarang kita tidak Pancasila Indonesia ini, begitu anda mau? Karena presidennya bukan non-Islam maka tidak Pancasilais, saya tersinggung,” seru Kalla.

Orang nomor dua di negeri ini berharap kepada masyarakat, khususnya kepada pemimpin berhati-hati dalam bersikap dan memberikan pernyataan. Sikap toleransi harus dijaga di dalam bermasyarakat, dan etika seorang pemimpin harus tetap dijaga. Sehingga sikap saling menghina satu sama lain tidak terjadi lagi.

Baca juga: Hasil Rapat MUI, KH Ma’ruf Amin: Ahok Menistakan Agama

Jusuf Kalla juga menegaskan dalam memilih pasangan, dalam demokrasi, orang bebas memilih sesuai apa yang dia suka. Termasuk alasan primordial soal keagamaan agama. Jika ada yang menyarankan untuk memilih figur tertentu di kalangan internal sah-sah saja.

“Kalau di kalangan sendiri silakan saja berdiskusi, bahwa suka si A, si B, silakan saja,” kata Kalla. Tulis Tempo dalam beritanya. [Asmara Dewo]

Posting Komentar untuk "Jusuf Kalla Sebut Ahok Sama dengan Donald Trump "