Tokoh Pemuda, Faisal Tanjung: Pergantian Tahun Kita Reflesikan dalam Bingkai Kekeluargaan

Momentum Pergantian Tahun Baru 2020, Pemuda Dupa-Reho, melakukan kegiatan dengan mengusung Tema "Partisipasi adalah Kunci". Kegiatan itu diselenggarakan pada tanggal 31 Desember 2019 di Halaman Kampung Dupa, Desa Compang Soba, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur-NTT (Nusa Tenggara Timur).  

Kegiatan dilangsungkan di halaman dan Rumah Adat Dupa. Dalam kegiatan kersebut melibatkan seluruh tokoh adat dan tokoh agama serta keluarga besar Dupa-Reho. Pembacaan doa pergantian tahun secara bersama dipimpin langsung oleh Ketu'a Teno (Ketua Adat). Setelah itu dilangsungkan acara puncak di halaman kampung.

Kegiatan malam tahun baru Kampung Dupa | Doc. Pemuda Dupa-Reho 

Dalam sambutan, Ketua Panitia Fajrun Amrin menyampaikan, “Trimakasih kepada seluruh panitia, juga kepada seluruh elemen masyarakat yang turut berperan dalam menyukseskan acara.”

Sementara itu dalam sambutan presidium, sekaligus perwakilan tokoh pemuda Faisal Tanjung, S. AP menyampaikan, “Kegiatan ini dilakukan atas suatu bentuk kesadaran para pemuda-pemudi Kampung Dupa-Reho. Kami menginginkan pada momentum pergantian tahun ini kita reflesikan bersama dengan penuh kebersamaan dalam bingkai kekeluargaan. Oleh karena itu mengusung tema ‘Partisipasi Adalah Kunci’. Tema ini kita jadikan suatu renungan dan tindakan bersama dalam menjalankan kehidupan yang baru pada tahun 2020, terkhusus dalam hal membangun dan memajukan kampung halaman, desa, maupun negara pada umumnya,” ujar Faisal.

“Tentu semuanya itu membutuhkan partisipasi dari kita semua, baik itu pemerintah, pemuda, maupun masyarakat pada umumnya. Saya juga mengajak kepada seluruh pemuda untuk sama-sama menyatuhkan gagasan dan tindakan bersama dalam berkarya untuk perubahan.  Sebab pemuda harus mampu berfikir kreatif dan inovatif dalam setiap kondisi perkembangan yang terjadi. Kepada orang tua juga saya harapkan untuk selalu men-support perkembangan anak dalam mengasah mental dan bakatnya,” lanjut alumnus Universitas Widya Mataram tersebut, yang juga pernah menjadi Ketua BEM (Badan Eksektif Mahasiswa) Fisipol di kampusnya.

Partisipasi adalah kunci | Doc. Pemuda Dupa-Reho

“Kehidupan yang terjadi kemarin dan hari ini, kita jadikan sebagai bahan evaluasi untuk memulai kehidupan yang besok pada tahun 2020 dan seterusnya. Kita perbaiki yang salah dan tingkatkan yang baik dan benar,” pesan Faisal dalam acara tersebut.

Pembina sekaligus Kepala Dusun, Agustinus Sardin, dalam sambutannya menjelaskan, “Partisipasi ada dua, yang pertama sebagai pelayan, dalam hal ini kepada pemerintah bahwa berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Kedua partisipasi sebagai kekuasaan, gunakan kekuasaan atau jabatan yang dimiliki secara baik dan benar. Jangan sampai merusak orang lain yang menyalahi aturan,” kata Agustinus. [Soehrandi N. Rahman/Klickberita.com]

Baca juga:
Dugaan Korupsi Dana Desa kabupaten Pulau Taliabu Mencuat, Pemuda Taliabu Bergerak!
Perampasan Ruang Hidup oleh PT. Adidaya Tangguh, Potret Bobroknya Sistem Kapitalisme