Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah 8 Tingkatan dalam Yoga yang Penting Diketahui

Banyak pilihan olahraga yang bisa dilakukan, di antaranya adalah yoga. Yoga sangat berbeda dengan olahraga lainnya yang membutuhkan tenaga ekstra, apalagi bertaruh dengan kecacatan. Yoga itu sangat simple dengan gerakan-gerakan unik, namun mampu menjawab persoalan tubub yang dibutuhkan. Olahraga yang butuh konsentrasi ini bisa dilakukan oleh anak-anak, sampai jompo sekalipun.

Terlebih lagi bagi kita yang kerap mengalami stres, mungkin karena pekerjaan di kantor, tugas kuliah yang tak kunjung selesain (skripsi), atau sedang berduka lara ditinggal orang yang dicintainya (galau). Yoga menjadi pilihan tepat untuk mengurangi beban hidup kita.

Senam Yoga di Luar Ruangan |  © Syed Shameel / Flickr

Bagi yang ingin menekuni yoga, sepatutnya memahami dulu tingkatan-tingkatannya. Agar paham bahwasanya yoga itu bukan sekadar olahraga biasa. Karena memang yoga tidak hanya membentuk tubuh yang sehat, tapi juga melatih konsentrasi dan spritual seseorang.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh seorang yogi bernama Pattanjali. Dia telah menetapkan dasar-dasar tingkatan yoga sekitar tahun 300 masehi. Pattanjali mengklasifikasi yoga menjadi delapan bagian, seperti di bawah ini:

1. Yama
Tingkatan ini berdasar pada hubungan individu dengan masyarakat. Yama mempunyai lima prinsip dasar, yaitu:
a. Pengendalian diri terhadap hasrat (aparigra). Misalnya, ketika kita haus, kia minum segelas air, itu sudah cukup untuk menghilangkan dahaga, tidak perlu kita minuma dua atau tiga gelas air meskipun bisa.
b. Kejujuran (Satya), termasuk bicara yang sebenarnya, lebilh baik diam jika tidak dapat berkata jujur, dan membicarakan kebaikan orang, bukan sebaliknya.
c. Anti-kekerasan (ahimsa).
d. Tidak mencuri (asteya), tidak mencuri di sini bukan saja tidak mengambil milik orang lain, namun juga yang tidak bermilik. Misalnya, ketika ada menemukan barang di jalan, walaupun tidak ada yang punya, kita dilarang mengambilnya.
e. Tidak mengumbar nafsu birahi (brahmacharya). Ini tidak berarti bahwa seseorang yang melakukan yoga harus meninggalkan keluarga dan menjadi biarawan.
Selain lima prinsip dasar tersebut, dalam Yama juga terdapat prinsip mengampuni (kshama), keteguhan hati (dhruti), welas asih (daya), rendah hati (aarjav), dan puasa (mitahar).\

2. Niyama
Niyama juga memiliki lima prinsip dasar. Lima dasar prinsip ini menyangkut disiplin individu.
a. Ketabahan (tapa). Artinya, seseorang yang berada pada tahap niyama mampu memikul beban dengan tabah. Walaupun dia sedang bermasalah dengan fisik atau jiwanya, dia tetap harus melanjutkan hidupnya. Ada tiga jenis tapa, yaitu satwik, rajas, dan tamas.
b. Mawas diri (swadhayya). mawas diri perlu dilakukan dalam bentuk wicara dan jiawa.
c. Menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa (iswar pranidhan).
d. Membersihkan diri (shoucha).
e. Bersyukur (santosh).

3. Asana
Asana juga berarti postur tubuh. Postur tubuh dalam yoga, misalnya berdiri, duduk, telentang, dan tengkurap.postur tubuh tersebut diharapkan dapat menstimulasi organ-organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati, empedu, pankreas, dan bagian-bagian lainnya. Latihan sana bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara tubuh dan pikiran.

4. Pranayama
Pranayama berarti pengaturan napas. Prana berarti napas atau bionergi di dalam tubuh. Pada tingkat halus, prana mempresentasikan energi prana yang bertanggungjawab terhadap kehidupan dan keberlangsungan hidup. Sedangkan, ayama berarti berarti kontrol. Seseorang yang dapat mengontrol ritme energi prana dengan menggunakan pranayama dapat memperoleh kesehatan raga dan jiwa.

Pranayama mempunyai beberapa tipe sebagai berikut:
a. Napas tenang, napas dalam, napas cepat
b. Tribandha dan pranayama
c. Nadi Shuddipranayama
d. Bhramari Pranayama
e. Pranayama yang berasal dari hatha yoga (surya bedha, bhasrika, ujjayi, shitali, shitkari, bhramari, murchha, dan plavini pranayama.

5. Pratyahara
Pratyahara adalah pengaturan indera. Tahap ini dicapai setelah melewati tiga tahap sebelumnya. Tahap ini juga menjadi penghubung dengan tahap berikutnya. Setelah mencapai tiga tahapan sebelumnya, seseorang mampu mengontrol pikiran dan pancera inderanya. Pada tahap ini, seseorang mampu berkontemplasi dengan baik, kemudian membuang elemen-elemen untuk kepentingan peningkatan spritualnya.

6. Dharana
Dalam silabus Yoga Pravesh salah satu program yang disertakan adalah uppasana. Dalam upasana terkandung apa (pembacaan kontiniu) dari om sebagai proses dari dhayana. Tahap dhrana oleh Patanjali digabung menjadi “sanyam” atau pengendalian. Ketika berada pada tahap ini, berarti sudah sampai pada tahap konsentrasi yang lebih tinggi. Dharana, oleh para psikolog modern juga dideskripsikan sebagai tahapan tertinggi konsentrasi mental. Pada tahap seseorang mencapai dharana, pikirannya akan terbebas, tapi tidak melewati batas.

7. Dhyan
Dhyan berarti konsentrasi penuh pada objek. Dhyan juga diartikan sebagai meditasi. Sebagai manusia biasa, terkadang pikiran kita melayang kemana-mana (dalam bahasa Jawa: nglambrang). Pikiran kita tidak bisa hanya memikirkan satu hal saja setiap waktu. Tapi, kecepatan pikiran kita lebih besar daripada kecepatan cahaya. Satu detik kita bisa saja mengingat mengingat masa lalu. Detik berikutnya kita bisa menginginkan masa depan.

Kita tidak memiliki kontrol atas pikiran kita sendiri. Di sinilah fungsi dhyan tersebut. Dhyan membantu kita untuk berkonsentrasi menenangkan pikiran, dan mencapai kontrol penuh atas pikiran tersebut. Dengan dhyan, kita bisa mempunyai kontrol atas pikiran, apakah di luar sadar, sadar, atau tidak sadar.

8. Samdhi
Samadhi adalah titik puncak dari pencapaian yoga. Ketika seseorang mencapai samadhi, ia memiliki spritual dan rasa damai yang hakiki. Pada titik inilah tercapai esensi yoga sesungguhnya. Samadhi membawa seseorang pada kondisi rileks, pikiran selalu dalam kondisi awas, dan harmonis. [Klickberita.com/Asmara Dewo]

(Data ini dikutip dari Buku The Power of Yoga. Kenuk Yuliani dan M. Sandra Shanty).

Baca juga:
Ada 20 Aliran dalam Yoga, No. 16 Khusus yang Sedang Galau




1 komentar untuk "Inilah 8 Tingkatan dalam Yoga yang Penting Diketahui"

  1. Yana, nyama, asana, prnayama, dharana, dhyana dan samadhi..disebut dengan astanga yoga.delapan tingkatan menuju kesatuan jiwa individu dan jiwa kosmis.

    BalasHapus