Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Alasan Tante Ernie (Tante Pemersatu Bangsa) Memang Hot Jadi Berita

Klickberita.com-Bagi pengguna Instagram rasanya mustahil tak kenal Tante Ernie, khususnya kaum Adam. Ya, tante yang kini didaulat oleh netizen Indonesia sebagai “Tante Pemersatu Bangsa”. Bukan tanpa alasan netizen yang kreatif ini mendaulat sang tante, tapi karena Tante Ernie memang mampu menyatukan berbagai kubu netizen.

Tante Erni (Tante Pemersatu Bangsa) |  Foto sourch Diadona.id

Harus diakui, netizen ini hidup di dunia maya tiada hari tanpa “ngegas”, tiada waktu pula tanpa saling menghujat, kata-kata ejekan seperti: “Dasar kadrun!”, “kaum bumi datar”, “si kampret”, “si cebong sekolam”, “si dungu”, “buzzer Rp”. Bahkan sampai ke kata-kata yang rasis. Gelombang media sosial yang kencang membuat penggunanya semakin liar dalam bertutur kata.

Hadirnya Tante Ernie di tengah jagad maya seperti oase dalam letihnya peperangan antar beberapa klan tersebut. Tante yang kini ber-follower satu juta lebih itu seolah-olah seperti mengemong para netizen yang sering “baku hantam”. Semua takluk pada tante, semua seakan-akan menunggu postingan foto-foto tante berikutnya. Setiap tante posting foto, para netizen sejuk dalam berkomentar, saling bercanda ria, sesekali menggoda nakal. Tapi yang jelas mereka seakan lupa “musuh bebuyutan”.

Netizen Indonesia bersatu di bawah bendera Tante Ernie. Lucunya Tante Ernie sendiri tak tahu arti dari “Tante Pemersatu Bangsa”, akhirnya tahu setelah dijelaskan Gofar Hilman saat wawancara di channel YouTubenya. Tak ayal, perbincangan antara Tante Ernie dan Gofar menjadi trending di Twitter. Sekarang Tante Ernie malah mulai nongol di acara talkshow.

Tante yang bernama lengkap Ernie Judojono itu menjadi sorotan berbagai media. Cerita kesehariannya mulai diperbincangkan. Bak artis, Tante Ernie semakin banyak fans-nya. Mulai dari bocil (bocah cilik), artis, pengusaha, sampai advokat kondang, berbondong-bondong follow akun Instagram tante.

Karikatur Pak Bongku | Foto LBH Pekanbaru


Jika ditanya tahu Pak Bongku tidak? Netizen Indonesia belum tentu tahu. Karena seperti menjadi budaya netizen, isu-isu di akar rumput tidak menarik perhatian.

Baiklah, agar netizen pada tahu, Pak Bongku adalah seorang masyarakat adat Suku Sakai yang kini mendekam di penjara. Lelaki berumur 57 tahun itu dituduh menebang hutan milik PT Arara Abadi. Sepengetahuan Pak Bongku pepohonan akasia yang ditebang itu lahannya milik leluhur beliau, istilahnya tanah ulayat.

Pak Bongku merupakan petani tradisional yang miskin, beliau menggarap lahan itu untuk ditanami ubi dan ubi racun (menggalo). Nah, menggalo adalah makanan khas Suku Sakai. Jadi tujuan penggarapan lahan tersebut hanya demi menafkahi keluarganya.

Nasib buruk menimpa Pak Bongku bermula ketika beliau ditangkap security PT Arara Abadi dan dibawa ke Polsek Pinggir, dan kemudian pada 18 Mei 2020 disidang untuk kesekian kalinya.

Ketua Majelis Hakim Endah Karmila Dewi memutuskan perkara Pak Bongku karena dianggap melanggar Pasal 82 ayat (1) hurup c Undang-Undang No.18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H) yang berbunyi: “Melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan secara tidak sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf c dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun serta pidana dena paling sedikit Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

Akhirnya Pak Bongku dipidana setahun penjara dan denda dua ratus juta rupiah. Beliau mendekam di penjara pada saat umat Muslim lainnya merayakan hari kemenangan, Idul Fitri 1441 Hijiriah.

Pak Bongku dikriminallisasi hukum oleh penguasa. Pak Bongku tak mampu melawannya. Beliau sadar, orang kecil hanya pasrah saat menghadapi galaknya hukum. Memang hukum hanya tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Terima atau tidak tapi memang itulah faktanya. Kita hanya bisa geleng-geleng kepala saja.

Karena Tante Ernie Bukan Pak Bongku

Mungkin lain cerita jika Tante Ernie dikriminalisasi hukum. Dan semoga saja tidak, nanti netizen Indonesia bercerai berai lagi. Tentu Tante Erni akan didukung oleh jutaan netizen. Dukungan itu bisa menggoyahkan hati hakim saat akan mengetuk palunya.

Para pendukung keras nan militan itu tidak akan terima jika idolanya dipenjara. Apalagi tidak bersalah. Sebuah kesalahan yang dibuat-buat. Bisa-bisa akan trending di twitter #HariPatahNasional karena begitu pilunya pujaan mereka jika dipenjara.

Dan mungkin juga, nih, ya, fans addict Tante Ernie akan memobilisasi seluruh penggemar tante untuk menggruduk gedung pengadilan. Bayangkan massa satu juta lebih meneriakkan “Bebaskan Tante Ernie!”. Bukan hanya orang-orang di pengadilan saja yang gemetar, tapi rakyat Indonesia ikut bergetar.

Para hakim bingung, aparat kemanan juga linglung, para menteri juga tak bisa berbuat apa-apa, dan Presiden RI hanya mengurung diri di istananya. Maka demi menjaga stabilitas nasional, demi menghindari chaos, akhirnya Tante Erni dibebaskan. Pembebasan itu pun disambut mengharu biru oleh netizen yang didominasi kaum Adam tersebut.

Baca juga:



Lain cerita dengan Pak Bongku. Tidak ada yang perduli dengan beliau. Sudahlah miskin, tidak terkenal pula di kalangan netizen, tinggalnya jauh di Km 47 RT 01/RW 02, Dusun Suluk Bongkal, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Media mainstream pun saat ini belum menyorot kasus Pak Bongku. Ya, mungkin berita seperti Pak Bongku tidak se-hot Tante Erni yang langsung diklik netizen. Atau memang malas berhadapan dengan perusahaan raksasa sekelas PT Arara Abadi yang merupakan anak perusahaan dari PT Sinar Mas. Dan satu grup dengan PT Indah Kiat Pulp & Paper, sebuah perusahaan bubur kertas terbesar di dunia. Bukan main.

Bukti nyata minimnya dukungan netizen bisa dilihat di #BebaskanBongku dan kalau tidak keberatan jadilah pendukung agar Pak Bongku bisa dibebaskan.

Pak Bongku tidak menarik untuk ditunjukkan ke publik luas, hanya kaum tertentu yang berusaha mengangkat kasus ini menjadi sorotan nasional. Ya, karena kita masih terpaku pada pola pikir hedonisme. Tidak mau larut pada persoalan, dan hanya menikmati hidup dengan senang-senang. Bersatu atas rasa happy-happy, dan bercerai kalau sedang bermuram durja. [Asmara Dewo]

Artikel ini telah tayang di asmarainjogja.id dengan judul: Fakta Tante Ernie (Tante Pemersatu Bangsa) Memang Hot Jadi Berita

Posting Komentar untuk "Ini Alasan Tante Ernie (Tante Pemersatu Bangsa) Memang Hot Jadi Berita"