Mengintropeksi Diri, Kenapa Jualan Kita Sepi?
Klickberita.com
–
Bagi seorang pedagang tentu dia paham sekali kapan masa-masa jualannya laris
manis, dan kapan sepi pembeli. Sama halnya dengan petani, tidak selamanya hasil
panennya melimpah ruah, ada masa gagal panen, bahkan harus tidak bertanam
sebelum melewati masa paceklik. Jadi masa-masa seperti itu mau tak mau memang
harus dihadapi, dijalani, dan tetap disyukuri.
Terkadang sebagai
pedagang pemula kerap kebingungan saat menghadapi masa jualannya sepi. Ia
menganggap pula bahwa jualannya sudah tidak laku lagi. Hari-hari yang dilewati
pun tidak semangat, ia juga sudah berburuk sangka pada Maha Pemberi, percuma
saja tetap berjualan, toh juga tidak laku.
Hei, rezeki siapa yang
tahu? Memang betul kalau jualan tidak dipromosikan mungkin tidak laku, tapi
kalau tetap dipromosikan ada kesempatan untuk laku. Betul, kan?
Pada umumnya
bangsa kita ini profesinya sebagai pekerja, jadi untuk berbelanja itu biasanya
di bulan muda. Nah, jadi saat kita berjualan di bulan tua, ya, wajar hasil
jualannya sepi. Mungkin juga nyaris tidak ada pembelinya. Sedih? Ya, sedih,
tapi mau bagaimana lagi, kalau tetap tidak berusaha lebih sedih lagi. Soalnya
diri sendiri yang menutup rezeki.
![]() |
Ilustrasi perdagangan elektronik yang sepi | Foto Istimewa |
Coba perhatikan pusat
perbelanjaan di tempat tinggal kita, amati minggu kapan yang sangat ramai
pembelinya. Saya sangat yakin, pusat perbelanjaan itu ramai sekali mulai dari
tanggal 1 sampai tanggal 7. Sedangkan tanggal-tanggal berikutnya biasa saja, jumlah
pembelinya stabil. Dan terakhir di tanggal tua, mulai 25 sampai tanggal 30,
pembeli sepi. Geliat penjualan lesu. Seperti yang sudah disinggung tadi, karena
bangsa ini mayoritas pekerja, jadi berbelanja itu, ya, setelah menerima gaji.
Nah, pada umumnya menerima gaji itu sekitar tanggal 1 sampai tanggal 5. Maka di tanggal-tanggal ini pula penjualan akan melejit omzetnya. Sekali lagi bagi yang berprofesi sebagai pedagang, amati tanggal-tanggal berikut. Sedangkan bagi pedagang pemula mulailah untuk terbiasa menghadapi masa sepi penjualan. Apalagi yang hanya berdagang online, hal yang biasa sepi orderan, yang penting tetap promosi, dan selalu yakin rezeki selalu ada.
![]() |
Banner Padusi Hijab |
Nah, pada umumnya menerima gaji itu sekitar tanggal 1 sampai tanggal 5. Maka di tanggal-tanggal ini pula penjualan akan melejit omzetnya. Sekali lagi bagi yang berprofesi sebagai pedagang, amati tanggal-tanggal berikut. Sedangkan bagi pedagang pemula mulailah untuk terbiasa menghadapi masa sepi penjualan. Apalagi yang hanya berdagang online, hal yang biasa sepi orderan, yang penting tetap promosi, dan selalu yakin rezeki selalu ada.
Di masa-masa sepi itu sebenarnya kita juga bisa memanfaatkan untuk evaluasi jualan. Kira-kira apa saja yang perlu dibenahi? Mulai dari sistem sampai individunya. Bagaimana juga soal produk? Mulai dari stock sampai urusan kualitas. Tak kalah penting juga layanan, sudah cukup baikkah pelayanan kita sebagai penjual ke konsumen selamai ini? Perlu sekali untuk intropeksi diri. Coba renungkan apakah kita sudah menjadi seorang pedagang yang sebaik-baiknya, sesuai tauladan Nabi Muhammad yang notabenenya juga seorang pedagang?
Apakah selama ini kita sudah menjadi pedagang yang jujur, amanah, menyampaikan, dan cerdas? Semua sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad SAW tersebut sepatutnya selalu menjadi tolak ukur untuk intropeksi diri. Selain soal keuntungan semata, juga sebagai ketakwaan yang dipertanggungjawabkan baik di dunia dan di akhirat. Jadi salah besar kalau di dunia perdagangan itu hanya soal keuntungan saja.
![]() |
Banner Padusi Hijab |
Tapi setidaknya kita sudah mengetahui penyebabnya, selanjutnya berbenah diri. Coba dipraktikkan sifat-sifat dasar yang begitu mulia tadi, yakni jujur, amanah, menyampaikan, dan cerdas. Selanjutnya adalah memahami betul masa lesu penjualan seperti tanggal tua ini. Jangan terlalu berlebihan memikirkannya! Kenapa sepi orderan? Kenapa tidak ada yang beli sama sekali? Bisa stress ujung-ujungnya. Serius. Padahal berdagang itu membuat kita tenang, bukan malah tambah pusing.
![]() |
Banner Padusi Hijab |
Semua bidang penjualan
omzetnya bisa berkali-kali lipat dibandingkan penjualan di bulan biasa.
Momentum terbaik ini sudah saatnya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk dagangan
kita. Rugi sekali jika kita hanya cara berjualan kita seperti biasa, lebih
digiatkan lagi cara kerjanya, mungkin 3 kali lipat, agar rezeki pun
berlipat-lipat.
Info: Klickberita.com di-update setiap Sabtu pagi
Baca juga promosi produk menarik berikut ini:
Selalu Tampil Cantik dengan Phasmina Instan Motif
Khimar Padusi, Pilihan Tepat Muslimah Muda
Beberapa bulan ini jualan saya sepi sampe hampir tiap hari tidak satu pun ada yg beli,saya sudah berusaha sabar tapi tetap saja,kadang bingung mau tutup stok banyak,dibuka juga gk ada yg berkunjung minta do'anya dong min biar usaha saya tetap laris
BalasHapus