Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mitos atau Fakta Perempuan Minangkabau Harus Pandai Memasak?


Minangkabau adalah salah satu etnis di Indonesia yang memiliki keunikan dan kebudayaan yang tentunya berbeda dengan suku yang lain di Indonesia. 

Misalnya saja Minangkabau adalah satu-satunya suku yang menganut sistem matrilineal, yang artinya adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan yang berasal dari garis keturunan ibu.Selain itu harta warisan pusako tinggi, akan jatuh pada perempuan. 

Sehingga di Minangkabau peran perempuan sangat penting dalam tatanan kehidupan masyarakat. Terlepas dari itu semua. Tentunya banyak peran dari seorang perempuan di Minangkabau, hal yang tidak pernah hilang adalah kepiawaian memasak bagi perempuan di minangkabau. 

Ilustrasi perempuan Minangkabau memasak | Foto Sumbar.travel
Siapa yang tidak kenal dengan masakan Padang yang begitu lezat, dan menggugah selera yang mencium aroma hidangan masakannya.

Masakan Padang sangat terkenal dari zaman dahulu sampai sekarang. Di manapun kamu berkunjung baik di Indonesia sendiri atau keluar negeri rumah makan padang pasti ada. Semua itu tidak terlepas dari kebudayaan yang ada di Minangkabau.

Seorang anak perempuan sejak dini harus belajar memasak. Orangtua selalu menanamkan pemahaman pada anak gadisnya untuk pandai memasak sejak dini. 

Tak jarang sejak kecil si ibu, selalu menyuruh anaknya membantu di dapur untuk memasak. Awalnya si anak diajari membedakan nama-nama rempah yang beraneka ragam, seperti: lengkuas, kunyit, jahe, bawang merah, bawang putih, dan lain-lain. 

Lalu si anak gadis disuruh untuk memperhatikan dan mengerjakan pekerjaan ringan saja terlebih dahulu. Seperti mengupas bawang, memotong sayuran. Lalu melihat bagaimana cara mengolah makanan yang lezat dan enak. 

Tak jarang orangtua si gadis memberi bumbu-bumbu rahasia turun temurun yang didapatkan dari orang tuanya dulu. Suatu saat nanti jika si anak, sudah memiliki anak lagi. Maka bumbu-bumbu rahasia tersebut akan diturunkan ke anak-anaknya. Begitulah kebiasaan di Minangkabau.

Setelah si anak gadis sudah mengerti, si ibu langusung menyuruh anak gadisnya untuk memasak sendiri dan tentunya di damping oleh ibu. Untuk menghasilkan masakan lezat tentunya tidak mudah, bukan?

Semuanya butuh proses yang panjang dan tentunya latihan. Seorang ibu akan selalu mengajarkan anak gadisnya untuk pandai memasak. Sebab seorang perempuan di Minangkabau selalu diidentikan dengan pandai memasak. Akan malu sekali rasanya jika seorang anak gadis tidak bisa memasak. 

Dikarenakan si anak gadis suatu saat akan menjadi seorang istri dan ibu bagi keluarganya. Budaya makan di rumah adalah budaya di Minangkabau. Seorang istri akan menyiapkan makanan untuk suami dan anak-anaknya. 

Tidak ada istilah makan di luar. Sangat malu rasanya jika suami sering makan di luar daripada di rumah. 

Maka dengan didikan orang tua, kepada anak gadisnya untuk pandai memasakl sangat melekat kuat di tradisi minangkabau. Banyak sekali manfaat yang didapat jika seorang perempuan bisa memasak. 

Tak jarang jika mereka merantau, maka banyak di antara mereka yang membangun bisnis kuliner seperti membuka rumah makan Padang. Sehingga dapat menghidupi keluarga mereka. Dan banyak sekali orang minangkabau yang sukses di perantauan karena bisnis kulinernya tersebut.

Makan di luar hanya dilakukan ketika ada hajatan atau pergi berlibur, itupun dilakukan sesekali, tidak terus menerus. 

Di zaman globalisasi yang kian melaju pesat. Bahkan kebudayaan seperti seorang perempuan di Minangkabau harus pandai memasak masih berdiri kokoh. 

Dan semoga saja adat istiadat yang seperti ini tidak tergerus oleh zaman. Dan para perempuan di Minangkabau tahu bagaimana kodratnya dilahirkan. Semoga. [Klickberita.com]

Info: Klickberita.com di-update setiap Sabtu pagi

Baca juga di asmarainjogja:




2 komentar untuk "Mitos atau Fakta Perempuan Minangkabau Harus Pandai Memasak?"

  1. Iya benar sekali. Rata-rata perempuan Minangkabau jago masak. Idaman pria banget tuh. Tapi ada kok perempuan minangkabau yang tidak pantai masak, tapi itu langka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada, pasti ada. Tapi umumnya pintar2 memasak :)

      Hapus