77 Perbedaan Mental Orang Kaya dan Orang Miskin
Klickberita.com- Manusia
sama-sama punya waktu 24 jam dalam sehari. Sama-sama juga punya impian, yakni
hidup sukses. Bekerja keras siang-malam, dan. mengeras keringat. Tapi pada
hasil akhir yang menentukan, ada yang benar-benar sukses, banyak juga yang
gagal meniti kesuksesan.
Uniknya
orang-orang kaya, atau bisa disebut juga orang-orang sukses hanya sebagian
kecil saja dibandingkan jumlah masyrakat pada suatu daerah atau negara. Apakah kesuksesan
itu murni dari faktor luar atau dari seseorang itu sendiri? Ini adalah
pertanyaan yang meski dijawab agar bisa membuka pola pikir orang-orang yang
belum sukses.
Ilustrasi orang kaya | Istimewa |
Seorang
pakar manajemen, Steve Siebold melakukan studi dengan cara mewancarai milioner
di seluruh dunia, untuk mengetahui bagaimana mereka menjadi kaya.
Riset
itu dilakukan hingga tiga puluh tahun. Kemudian dalam riset tersebut Steve
Siebold menemukan bahwa para milioner memiliki pola pikir atau mental yang
berbeda. Dia juga menyebutkan orang-orang kaya sebagai “golongan 1%”, sementara
golongan lainnya, yang jumlahnya jauh lebih banyak sebagai “golongan 99%”.
Buku
Isi Otak Orang-orang Terkaya di Dunia yang ditulis oleh N. Huda menerangkan
sebagai berikut:
1. Golongan
99% fokus untuk menabung. Golongan 1% fokus untuk mendapatkan hasil.
2.
Golongan 99% melihat uang sebagai sesuatu yang linear (tetap). Golongan 1%
melihat uang sebagai sesuatu yang non-linear (bisa berubah).
3.
Golongan 99% percaya bahwa kerja keras akan membuat mereka kaya. Golongan 1%
percaya bahwa kerja keras hanya satu faktor di antara banyak lain yang dapat
membuat mereka kaya.
4.
Golongan 99% percaya bahwa kekayaan adalah akar segala kejahatan. Golongan 1%
percaya bahwa kemiskinan adalah akar segala kejahatan.
5.
Golongan 99% percaya bahwa menjadi kaya adalah hak istimewa. Golongan 1%
percaya bahwa menjadi kaya adalah hak mereka.
6.
Golongan 99% melhat uang sebagai sesuatu yang rumit. Golongan 1% melihat uang
sebagai seseuatu yang sederhana.
7.
Golongan 99% melihat orang kaya adalah penjahat. Golongan 1% melihat orang kaya
adalah orang yang punya semangat.
8.
Golongan 99% percaya membangun kekayaan adalah kerja seorang diri. Golongan 1%
percaya membangun kekayaan adalah usaha bersama.
9.
Golongan 99% khawatir tentang uang. Golongan 1% percaya uang itu positif.
10.
Golongan 99% percaya orang kaya berpikiran dangkal. Golongan 1% percaya menjadi
kaya itu sangat strategis.
11.
Golongan 99% percaya jalan menuju kekayaan adalah pendidikan formal. Golongan
1% percaya bahwa jalan menuju kekayaan adalah memiliki pengetahuan yang
spesifik.
12.
Golongan 99% percaya uang didapatkan dari pekerjaan. Golongan 1% percaya uang
didapatkan melalui pikiran dan ide.
13.
Golongan 99% khawatir dan takut kehabisa uang. Golongan 1% memikirkan bagaimana
memperoleh banyak uang.
14.
Golongan 99% berpikir untuk membelanjakan uangnya. Golongan 1% berpkir untuk
menginvestasikan uangnya.
15.
Golongan 99% melihat uang dari kacamata emosi. Golongan 1% melihat uang dari
kacamata rasional.
16.
Golongan 99% meremehkan kekuatan membangun kekayaan melalui referal marketing.
Golongan 1% tahu bahwa referal marketing menciptakan kekayaan.
17.
Golongan 99% melihat uang sebagai sumber yang terbatas. Golongan 1% melihat
uang sebagai sumber yang tidak terbatas.
18.
Golongan 99% fokus pada kegiatan mencari uang. Golongan 1% fokus pada aktivitas
yang menyenangkan mereka.
19.
Golongan 99% mendapatkan uang dengan melakukan pekerjaan yang tidak mereka
sukai. Golongan 1% menghasilkan uang melalui sesuatu yang mereka cintai.
20.
Golongan 99% percaya bahwa orang kaya tidak perasaan. Golongan 1% percaya orang
kaya bersifat dermawan.
21.
Golongan 99% mempunyai mental lotere atau senang mengharapkan keberuntungan.
Golongan 1% memiliki mental aksi atau senang melakukan tindakan.
22.
Golongan 99% menunggu pertolongan untuk dapat keluar dari kondisi standar atau
pasa-pasan. Golongan 1% tahu bahwa tidak ada yang akan menolong mereka.
23.
Golongan 99% percaya bahwa orang kaya lebih pintar dari mereka. Golongan 1%
percaya bahwa orang kaya hanya lebih ahli.
24.
Golongan 99% melihat uang sebagai pengontrol mereka. Golongan 1% melihat uang sebagai
kebebasan mereka.
25.
Golongan 99% percaya uang mengubah orang. Golongan 1% uang akan memperlihatkan
keaslian karakter pemiliknya.
26.
Golongan 99% percaya bahwa pekerjaan dilakukan untuk mendapatkan uang. Golongan
1% percaya bahwa pekerjaan adalah sesuatu yang memberikan kepuasan.
27.
Golongan 99% percaya bahwa mereka harus “melakukan sesuatu” agar medapatkan
uang. Golongan 1% percaya bahwa mereka harus “menjadi sesuatu” agar menjadi
kaya.
28.
Golongan 99% lebih memilih main aman dengan uang mereka. Golongan 1% berani
mengambil risiko yang diperhitungkan.
29.
Golongan 99% percaya bahwa untuk menghasilkan uang, kita harus mempunyai uang.
Golongan 1% percaya uang bisa didapatkan dengan menggunakan uang orang lain.
30.
Golongan 99% percaya mempunyai pekerjaan adalah cara aman untuk menghasilkan
yang. Golongan 1% percaya bahwa performa yang luar biasa adalah cara paling
aman dalam menghasilkan uang.
31.
Golongan 99% percaya bahwa uang adalah barang langka. Golongan 1% melihat uang
sebagai barang yang berlimpah.
32.
Golongan 99% percaya bahwa uang sebagai tujuan. Golongan 1% memanfaatkan uang
sebagai sarana.
33.
Golongan 99% menilai diri mereka tidak sanggup menjadi kaya. Golongan 1%
percaya diri mereka layak menjadi kaya.
34.
Golongan 99% berkilah bahwa uang bukan segalanya. Golongan 1% mengakui uang
adalah komponen utama dalam hidup.
35.
Golongan 99% percaya uang adalah musuh mereka. Golongan 1% menjadikan uang
sebagai sahabat.
36.
Golongan 99% memilih menunggu perahu datang untuk menuju tempat yang diinginkan.
Golongan 1% membuat perahu mereka sendiri agar segera bisa menuju tempat yang
diinginkan.
37.
Golongan 99% percaya pasar uang dikontrol oleh emosi dan keserakahan. Golongan
1% percaya pasar uang diatur dengan penuh strategi dan logika.
38.
Golongan 99% percaya uang adalah status. Golongan 1% melihat uang sebagai
spirit kebebasan.
39.
Golongan 99% hidup dengan dikendalikan kekayaanya. Golongan 1% justru menilai
uang sebagai ketenangan pikiran.
40.
Golongan 99% berpikir sempit. Golongan 1%
berpikir luas.
41.
Golongan 99% percaya kekayaan harus dicari. Golongan 1% percaya kekayaan yang
akan mencari mereka.
42.
Golongan 99% percaya cara berbikir tidak ada hubungannya dengan kekayaan.
Golongan 1% percaya bahwa pikira adalah faktor utama atas semua hal yang telah
diraih.
43.
Golongan 99% mengalami nasib yang baik, dan tidak mempercayainya. Golongan 1%
mengalami nasib baik, dan bertanya-tanya mengapa mereka harus menunggu lama.
44.
Golongan 99% mendapat motivasi dari luar untuk mencari uang. Golongan 1% terpacu
dari dalam untuk meraih kekayaan.
45. Golongan 99% sering mengalami kebuntuan
hidup. Golongan 1% sering bersantai menikmati yang dimilikinya.
46.
Golongan 99% percaya uang akan membawa kebahagiaan. Golongan 1% tahu bahwa uang
hanya berperan kecil dalam memberikan kebahagiaan.
47.
Golongan 99% percaya orang mencari uang untuk bangun kekuatan. Golongan 1%
percaya orang mencari uang untuk mengatur kehidupannya.
48.
Golongan 99% tidak pernah mengaitkan uang dengan kesehatan. Golongan 1% tehu
uang dapat menyelamatkan kehidupan.
49.
Golongan 99% mengajari anak-anak mereka untuk menabung setiap koin yang mereka
punya. Golongan 1% mengajarkan anak-anak mereka untuk menginvestasikan
koin-koin itu.
50.
Golongan 99% kesehatan mereka akan menurun saat meraih kekayaan. Golongan 1%
percaya kekayaan akan menyehatkan hidup seseorang.
51.
Golongan 99% memberikan pemahaman yang sedikit tentang arti uang kepada
anak-anak mereka. Golongan 1% memberikan pengertian yang tidak terbatas tentang
uang kepada anak-anaknya.
52.
Golongan 99% memberi pengetahuan pada anak-anak tentang norma sosial yang umum
di masyarakat. Golongan 1% mengajari anak-anak mereka tentang cara menjadi
kaya.
53.
Golongan 99% tidak percaya mengenai konsep pengembangan diri yang dilakukan
oleh diri sendiri. Golongan 1% justru menilai diri mereka adalah kunci untuk
menjadi kaya.
54.
Golongan 99% memiliki kemampuan sosial yang umum di masyarakat. Golongan 1%
memiliki kemampuan sosial yang paling luwes dalam semua strata.
55.
golongan 99% selalu beranggapan orang kaya adalah pekerja keras yang tak punya
kesenangan. Golongan 1% tahu betul bahwa milioner punya banyak kesenangan.
56.
Golongan 99% hanya fokus mencari uang saat mereka membutuhkan. Golongan 1%
selalu fokus pada uang tiap saat.
57.
Golongan 99% mengajari anak-anak mereka tentang arti uang dengan
contoh-contohnya. Golongan 1% memberikan pengertian tentang uang pada anak-anak
dengan pengalaman mereka sendiri.
58.
Golongan 99% percaya ambisi adalah dosa. Golongan 1% melihat ambisi sebagai
sesuatu yang positif.
59.
Golongan 99% percaya golongan kaya pasti sombong. Golongan 1% percaya golongan
kaya hanya menunjukkan ekspresinya.
60.
Golongan 99% percaya orang kaya pasti arogan. Golongan 1% melihatnya sebagai
rasa percaya diri.
61.
Golongan 99% percaya seorang milioner pasti diperlakukan istimewa. Golongan 1%
tahu bahwa itu adalah hasil kerja kerasnya.
62.
Golongan 99% selalu merasa kehilangan sesuatu, kehilangan waktu, kehilangan tenaga, sampai kehilangan uang.
Golongan 1% melihatnya sebagai sekadar perbedaan.
63.
Golongan 99% selalu terbentur keinginan. Golongan 1% percaya mereka dapat
memiliki semua hal yang membuatnya menjadi kaya.
64.
Golongan 99% percaya mereka harus memilih keluarga yang harmonis atau menjadi
kaya. Golongan 1% percaya mereka dapat memiliki semuanya sekaligus.
65.
Golongan 99% percaya bahwa memiliki pekerjaan akan membuat hidup mereka aman.
Golongan 1% percaya itu hanya omong kosong.
66.
Golongan 99% percaya memulai bisnis sangat berisiko. Golongan 1% percaya
memuali bisnis adalah batu loncatan meraih kemakmuran.
67.
Golongan 99% memandang bahwa segelintir orang menimbun uang dalam jumlah besar
adalah suatu kesalahan. Golongan 1% memebri kesempatan seluas-luasnya bagi
semua orang untuk bergabung bersama mereka.
68.
Golongan 99% percaya kekayaan dapat merusak keharmonisan keluarga. Golongan 1%
justru melihat kekurangan uang sebagai sumber keretakan keluarga.
69.
Golongan 99% percaya uang yang melimpah adalah pangkal korupsi. Golongan 1%
percaya uang yang sedikit adalah pangkal dari korupsi.
70.
Golongan 99% percaya golongan kaya lemah dalam spiritual. Golongan 1% percaya
bahwa orang-orang kaya adalah orang yang paling kuat spritualnya di antara yang
lain.
71.
Golongan 99% percaya jika mereka kaya akan kehilangan sahabat. Golongan 1% percaya
bahwa kekayaan akan melipatgandakan kolega.
72.
Golongan 99% mengaitkan liburan dengan kesehatan. Golongan 1% menganggap
liburan sebagai cara menikmati kekayaan.
73.
Golongan 99% mengajari anak-anak mereka bagaimana cara bertahan hidup. Golongan
1% mengajari anak-anak mereka cara menjadi kaya.
74.
Golongan 99% mengajari anak-anak bagaimana uang memperlakukan manusia. Golongan
1% mengajari anak-anak mereka bagaimana cara memperlakukan uang.
75.
Golongan 99% mengajari anak-anak mereka tentang cara menikmati apa yang mereka
miliki saat ini. Golongan 1% mengajari anak-anak mereka untuk bermimpi tentang
kekayaan dan bagaimana meraihnya.
76.
Golongan 99% menajari anak-anak mereka untuk berhati-hati dalam pertemanan.
Golongan 1% mengajari anak-anak mereka untuk menjadi cerdas dalam membangun
hubungan dengan banyak orang.
77.
Golongan 99% lebih senang mendapatkan hiburan daripada menerima pelajaran.
Golongan 1% mengharapkan untuk selalu mendapat pelajaran disbanding sekadar
hiburan. [Asmara Dewo]
Posting Komentar untuk "77 Perbedaan Mental Orang Kaya dan Orang Miskin"