Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Stonehenge Merapi Dibandingkan Dengan Candi Borobudur dan Prambanan

Klickberita.com – Kreativitas tanpa batas, memang patut disematkan bagi warga Yogyakarta, khususnya Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Di sanalah batu-batu raksasa dibuat sedemikian rupa persis Stonehenge yang berada di Wilthshire, Inggris, sebuah batu purbakala yang saat ini masih miterius. 

Meskipun Stonghenge ala warga Merapi hanya dibuat dari coran batu, namun jangan khawatir soal eksostisnya. Bahkan jika dilihat sekilas saja, batu-batu dengan tinggi lebih kurang 4 meter itu seperti bentuk asli. Kami sendiri sampai ragu-ragu, ini asli atau tidak. 

Stonehenge Merapi | Foto Klickberita, Asmara Dewo

“Batu itu tidak asli, Mbak, dibuat dari coran semen,” kata salah satu petugas yang menjaga tiket di sana kepada Rizka. Karena lokasinya yang berdekatan dengan The Lost World Castle alias Kastil Merapi, banyak pengunjung yang juga singgah di sini. Kami juga awalnya dari Kastil Merapi, lalu mampir sebentar menikmati kreativitas tanpa batas Stonhenge Merapi tersebut. 

Ada yang memuji, ada pula yang menilai negatif. Di salah satu situs pada kolom komentarnya, saya membaca seperti ini, “Nenek moyang kita dengan kreativitasnya bisa membuat Candi Borobudur dan Prambambanan yang tersohor tanpa meniru milik bangsa lain. Kita di jaman yang jauh lebih modern cuma bisa buat tumpukan batu2an kayak gitu, itupun meniru punya negara lain, hahaha,” kata akun drianardy.

Capture komentar netizen Soal Stoneheng Merapi di salah satu situs berita 

Akun lain bernama sinkioe jauh lebih bijak menanggapi Stonehenge Merapi.

“Kan butuh dana broo.. itukan inisiatif penduduk lokal.. yg kena bencana.. buat cari makan saja.. memanfaatkan barang yg ada disekitar nya,” kata akun Sinkioe menimpali komentar drianardy. 

Kalau kita mau jujur memang benar meniru bangsa lain, lagi pula yang ditiru itu kan batu alami, bukan buatan tangan manusia seperti Stonheng Merapi. Jadi menurut saya itu cukup kreatif. Kalau dibanding-bandingkan dengan nenek moyang dulu soal pembuatan candi, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, ya, tentu beda jauh. 

Lagi pula kita tidak tahu bagaimana cara pembuatan candi-candi tersebut. Yang pastinya untuk membangunnya butuh pekerja yang banyak, dana yang besar, dan waktu yang sangat lama. Dan pada masa itu jelas Raja-Raja Jawa berkuasa penuh dan bergelimpangan harta. Jadi baginya membuat candi itu sepertinya hanya sebatas ujung kuku saja. 

Stoneheng Merapi berselimut kabut | Foto Klickberita, Asmara Dewo
Lalu bandingkan dengan Stonhenge Merapi, jelas warga dusun di sana tidak punya cukup dana untuk membuat sebuah bangunan yang megah. Apalagi ingin membuat candi. Wihhh… itu dana yang sangat besar, guys! Contohnya saja candi buatan yang ada di Komplek Candi Mendut, bahkan candi itu dibuat dari sumbangan negara luar. 

Terlepas dari itu semua, guys, Stoneheng Merapi ini keren abis. Untuk spot berfoto pastinya sangat cantik, deh. Kami sendiri ketika di sana, tak habis-habisnya pengunjung ber-selfie ria. Saya sendiri sampai lelah melihatnya, hahha. Tapi okelah, kalau itu membuatnya senang, dan membantu promosi wisata tentunya kita apresiasi bersama. 

Rizka di Stonehenge Merapi | Foto Klickberita, Asmara Dewo
Waktu itu cuaca mendung, kabut pun sudah turun. Hasil foto kami tidak begitu bagus. Kalau kamu, ke sini di hari yang cerah, di mana langit membiru dan awan putih bersih, yakin, deh, Stonheng eMerapi ini persis banget seperti Stoneheng di Inggris. Saya sendiri melihat foto-foto yang berseliweran internet terkadang keliru, mana Stonehenge asli atau buatan, hahaha. 

Baca juga:

Tidak perlu ke Inggris, Guys, untuk melihat Stonhenge, ke sini saja :) | Foto Klickberita, Asmara Dewo
Duduk bersantai di rerumputan hijau juga hal yang sangat menyenangkan di sana. Suasananya juga sangat sejuk karena letaknya memang berada di lereng Gunung Merapi. Suasana alam yang tenang juga membuat kamu betah berlama-lama di sana, guys. Sebenarnya kami ingin berlama-lama di sana, tapi karena hujan sudah turun kami buru-buru bergegas pulang. 

Soal tiket harga ke Stonehenge juga sangat murah, guys, hanya Rp 5.000 per orang. Wisata yang bisa kamu kunjungi di sekitar adalah Kastil Merapi, atau wisata kuliner Kopi Merapi. Jaraknya sangat dekat, guys, sekitar 200 meter. [Asmara Dewo]

Info: Klickberita di-update setiap Sabtu pagi. Liputan wisata ini disponsori oleh Padusi Hijab  

Posting Komentar untuk "Stonehenge Merapi Dibandingkan Dengan Candi Borobudur dan Prambanan "