Duterte Kembali Menantang PBB dan Uni Eroa, Jari Tengah Teracung
Klickberita.com
– Presiden Filipina Rodrigo Duterte merupakan presiden paling tontroversi tahun
2016 ini. Tak tanggung-tanggung, siapun yang mengeritik dia dan negaranya,
ucapan kotor pun keluar dari mulutnya. Mulai Dari Dubes Amerika Serikat, Paus
Fransiskus, hingga Presiden AS Barrack Obama. Mereka adalah korban dari lantangnya
mulut Duterte.
Sejak menjabat menjadi
Walikota Davao, Duterte sudah berjanji akan membrantas narkoba di negaranya.
Janji tersebut bukan isapan jempol belaka, setelah sah menjabat menjadi orang
nomor satu di Filipina, perburuan pun dimulai.
Aksi tembak di tempat
memakan korban, bergelimpangan mayat-mayat para pengedar dan Bandar narkoba.
Bahkan Duterte juga mengancam pejabat-pejabat di pemerintahan untuk menyerahkan
diri bagi siapa saja yang terlibat narkoba. Ancaman Duterte menciutkan nyali
para pejabat, mereka berbondong-bondong menyerahkan diri masuk ke jeruji besi,
sebelum timah panas menembus dada mereka.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte | Foto Reuters
PBB (Persatuan
Bangsa-Bangsa) dan Uni Eropa mengutuk dan mengecam keras aksi pembunuhan massal
perang narkoba yang dilakukan Duterte. Mereka menilai, bahwa Duterte sosok yang
bengis dan tidak mengindahkan HAM yang selama ini dijunjung tinggi oleh setiap Negara.
Namun Duterte tidak mau didikte oleh apapun dan siapapun. Ia terus menggeliat
membunuhi siapa saja yang masih meracuni generasi Filipina dari Narkoba.
Bahkan kini Duterte
menantang PBB dan Uni Eropa untuk menghadapinya secara langsung, ia menyatakan
siap diintrogasi untuk menjawab korban 3.000 jiwa dalam pembersihan narkoba.
"Untuk Ban Ki-moon
dan Uni Eropa, akan saya undang datang ke Filipina dan melihat sendiri
bagaimana kejamnya perdagangan narkoba di sini," tantangnya, seperti ditulis
Reuters, Kamis (22/9/2016).
Anggota Parlemen Uni
Eropa mengungkapkan bahwa Duterte mendorong adanya pembunuhan pengedar, Bandar,
dan pengguna narkoba. Mendengar kabar tersebut, Duterte langsung mengadakan
jumpa pers.
“Saya bilang kepada
mereka, persetan kalian semua. Anda melakukan itu (kritik pada Filipina),” serunya
lantang di hadapan para pejabat Davao.
“Saat ini, Uni Eropa
sudah berani mengutuk saya. Saya ulangi sekali lagi, persetan kalian semua!” tantang
Duterte sambil mengacungkan jari tengah.
[Asmara Dewo]
Info Penting: Klickberita.com di-Update setia Sabtu pagi
Posting Komentar untuk "Duterte Kembali Menantang PBB dan Uni Eroa, Jari Tengah Teracung "