Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Duterte Dikira Pejabat Batak Saat Blusukan di Tanah Abang

Klickberita.com – Pasar Tanah Abang riuh sorak sorai saat dikunjungi dua presiden, yaitu Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Kunjungan yang sedikit berbeda, Duterte diajak blusukan oleh Jokowi di Pasar Tanah Abang.

Hal ini tentu saja membuat pembeli, pedagang, dan warga sekitar penasaran dengan siapa orang nomor satu di Indonesia itu blusukan.

“Pak Jokowi baik banget ya. Oh, itu Presiden Filipina? Saya kira pejabat orang Batak," ujar Sri Hartati, 42, warga Bandung, saat kunjungan Duterte dan Jokowi di Pasar Tanah Abang, tulis CNN Indonesia dalam beritanya.

Kunjungan Duterte dan Jokowi di Pasar Tanah Abang | Foto CNN Indonesia

Dari raut wajah memang Duterte mirip salah satu suku di Indonesia yaitu suku Batak. Karena itu pula salah satu warga mengira Presiden Filipina Duterte dikira pejabat dari orang Batak.

Jokowi dan Duterte juga sempat mengunjungi salah satu kios batik di sana.  Jokowi juga mengobrol sebentar dengan pedagang batik tersebut.
Karena kunjungan dua pemimpin ini sedikit telat, salah satu pengunjung yang menanti kedatangan mereka sempat kecewa.

"Ah lama amat sih, bedak kita luntur," kata salah satu pengunjung.
Untuk keamanaan Jokowi dan Duterte dalam blusukan ini, 600 personel yang terdiri dari TNI dan Polri disiagakan.

“Kami menurunkan personel [kepolisian] 300 orang dari Polsek Tanah Abang, Polres Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat AKBP Roma Hutajulu.

Akhir-akhir ini Duterte memang menjadi sorotan dunia. Tak terkecuali Indonesia sendiri. Presiden yang dijuluki “The Punisment” itu membantai habis para gembong dan pengedar narkoba di negerinya. Akibat peraturan hukum yang ia buat, setidaknya sudah 2.400 jiwa yang meninggal karena memerangi narkoba.

Sebelum menjabat, ia memang berjanji akan membantai para bandar dan pengedar narkoba. Dan itu terbukti setelah dua bulan ia menjabat. PBB dan organisasi Hak Asasi Manusia pun mengutuk perbuatan Duterte. Begitu juga dengan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, ia memprotes kebrutalan Duterte memimpin negerinya.

Tapi bukan seorang Duterje jika ia mau tunduk dan patuh atas perintah Negara luar. Bahkan ia kembali membalas Obama dengan sebutan: “anak Pelacur”, jangan ajari saya tentang HAM.

Namun di hari kemudian Duterte secara tak langsung meminta maaf kepada Obama. Mulut Duterte memang deikenal asal keluar saja, tak hanya pemimpin Negara yang ia maki. Bahkan sampai seorang tokoh agama seperti Paus Fransiscus tak lepas dari semburan mulut kotor Duterte.

“Bikin macet saja...Lima jam dari hotel ke bandara. Sudah, tak perlu datang lagi ke sini,” umpat Duterte saat itu ia sedang menjadi Calon Presiden Filipina. [Asmara Dewo]


Info penting: Klickberita.com di-update setiap Sabtu pagi.

Posting Komentar untuk "Duterte Dikira Pejabat Batak Saat Blusukan di Tanah Abang "