Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membongkar Watak Blogger Adsense dan 7 Panduan Memulai Blog yang Benar

Klickberita.com-Beberapa tahun belakangan ini situs-situs berita arus utama sudah “merebut” topik tullisan blogger. Seorang blogger biasanya mengisi konten di blog-nya dengan menuliskan informasi dan tutorial yang berhubungan dengan dunia blogging. Tapi sekarang tidak begitu gencar para blogger itu meng-update konten blognya.

Saya baca di forum-forum blog atau grup blogger, beberapa alasan mereka adalah beralih ke YouTube, dan turunnya semangat karena kompetisi dunia blog semakin keras. Bagaimana tidak jika sekelas situs berita yang masuk lima besar ranking Alexa menuliskan tentang blog? Tentu sekelas blog kalah dengan situs berita di pencarian Google. Memang harus diakui pula, biasanya yang sudah lama nge-blog sudah kenal blogger-nya para suhu. Persoalannya adalah  blogger pemula tidak kenal.

Ilustrasi nge-blog | Photo by Vlada Karpovich from Pexels
Ilustrasi nge-blog | Photo by Vlada Karpovich from Pexels
Jadi konten mereka (para suhu) masih dibaca oleh blogger lainnya. Nah, blogger pemula tentu tidak. Jika di mesin pencari pada urutan pertama itu situs berita, dan blognya si suhu berada di urutan kedua, otomatis si blogger pemula itu akan mengklik situs berita. Karena situs berita dinilai lebih terpercaya dan familiar di matanya.

Pada umumnya di benak blogger pemula adalah adsense, dia tergoda bahwa nge-blog itu bisa menghasilkan puluhan juta rupiah per bulan. Jadi dia buat blog memang untuk mengejar rupiah. Padahal untuk mencari duit melalui blog bukan hal yang mudah juga. Belum lagi proses penerimaan adsensennya. Cukup banyak kasus mereka yang berkali-kali daftar Adsense akhirnya menyerah di tengah jalan. Tidak semangat lagi isi konten di blog-nya.

Alhasil blognya terlunta-lunta begitu saja. Karena memang ada yang keliru pada tujuan dasar membuat blog. Kalau hanya kejar uang untuk nge-blog, lebih baik jadi reseller. Jual produk di akun media sosial atau di e-commerce. Ini uangnya lebih jelas dibandingkan nge-blog yang bertahun-tahun belum tentu ada hasilnya. Apalagi belum juga diterima Adsense. Kalau sudah diterima, ya, lumayanlah, meskipun per harinya hanya lima ribu. Lha, kalau sama sekali belum ada? Apa tidak gigit jari?!

Jadi kalau niatnya hanya cari uang dari blog mending kubur saja impian menjadi seorang blogger. Serius! Karena akan kecewa. Dunia blog itu tidak seindah yang dibaca dari artikel mesin pencari. Tapi kalau niatnya untuk happy-happy saja, senang berbagi pengetahuan melalui tulisan, sabar menjelaskan pada pembaca terkait tulisan yang dibuat, nah ini bagus. Lanjutkan! Seiring waktu akan tahu apa sebenarnya manfaat dari ng-blog dan dari mana saja penghasilannya.

Buang jauh-jauh soal uang! Fokus pada karya berkualitas. Rajin membuat tulisan, minimal seminggu sekali konten di-update. Dengan begitu blog akan dikenal ke publik luas. Selama proses itu anggap saja sedang belajar menulis yang baik dan benar. Toh, semakin rajin menulis, maka semakin tajam skilnya. Jadi tidak ada ruginya kalau kita nge-blog. Malah banyak sekali manfaatnya, waktu jadi produktif.

Kesimpulannya tidak ada jalan pintas menjadi blogger yang sukses.

Karena tidak ingin mematahkan semangat bagi yang ingin terjun ke dunia blogging, ini ada refrensi yang bisa dipertimbangkan, berikut ulasannya:

1. Tentukan Passion yang Tepat

Ilustrasi passion | Photo by Doran Erickson on Unsplash
Agar tidak salah jalan di ujung dunia blogging, sebaiknya tentukan dulu passion-nya. Menurut marketeers.com, passion adalah perasaan yang sangat kuat seseorang pada sesuatu. Passion seringkali menjadi akar dari berbagai hal sebelum seseorang melakukan sesuatu. Begitu kuatnya hingga terkadang orang bersedia melakukan apapun meski dengan pengorbanan yang cukup besar.

Jadi sebenarnya apa passion kamu? Misalnya kamu senang sekali mengamati isu hukum, sosial, ekonomi, dan politik di negeri ini. Kalau kamu memang tertarik dan serius mengamati itu semuanya, silahkan buat blog tentang analisis hukum, sosial, ekonomi, dan politik. Dan kalau mau lebih spesifik lagi buat blog salah satu di antara ketiga tadi. Kalau lebih cenderung ke hukumnya, ya, sudah buat blog hukum.

Dengan begitu kamu punya personal branding sebagai seorang blogger hukum. Dan tentu saja tulisan kamu di blog lebih berpeluang direkomendasikan mesin pencari Google. Karena algoritma Google lebih ramah terhadap blog yang spesifik. Dengan begitu blog kamu bisa bersaing dengan situs-situs berita yang menuliskan artikel hukum juga.

2. Mendalami Teknik Penulisan yang Lebih Baik lagi

Ilustrasi mengikuti workshop menulis | Photo by The Climate Reality Project on Unsplash
Blogging identik dengan menulis. Meskipun ada juga blogger yang hanya membuat blog download atau film, jadi skil menulisnya tidak begitu dibutuhkan. Tapi kalau murni cuma blog yang kontennya cuma tulisan, ya, di-upgrade terus skil menulisnya.

Kamu bisa belajar menulis dengan membeli buku, menonton tutorial dari video, bergabung di komunitas menulis, mengikuti workshop menulis, dan lain-lain. Yang pada intinya adalah bagaimana caranya agar tulisan kamu lebih bagus lagi.

Biasanya blogger pemula itu tulisannya masih berantakan. Penggunaan huruf dan kata yang salah, sulit dipahami maksud tulisannya, bahkan sampai ulasan yang tidak penting. Mau tahu ulasan blogger yang tidak penting itu? Begini, sebelum dia mengulas pada hal pokok, dia curhat dulu bahawasanya dia sibuk kerja, sibuk kuliah, sibuk urus anak, sibuk di dapur, tidak sempat buka laptop, padahal pembaca tidak butuh informasi demikian. Yang dibutuhkan pembaca adalah informasi penting.

Belajarlah menulis ala jurnalis, menguaraikan hal paling penting saja dan mengerucut tajam.

3. Rajin Mengisi Konten Blog

Ilustrasi isi konten blog | Photo by Romain V on Unsplash
Ketika kamu sudah memutuskan menjadi seorang blogger, itu artinya kamu berkomitmen. Jadi untuk memenuhi komitmen itu mau tak mau, suka atau tidak, blog kamu harus ada tulisan baru. Pastikan pembaca setia kamu tidak kecewa karena telah kehilangan. Ingat! Kamu sudah dianggapnya seorang ahli di bidang yang selama ini digeluti.

Bila perlu kamu sudah buat jadwal penulisan. Misalnya blog kamu di-upadate setiap Senin, atau di-update setiap akhir pekan. Biasany kalau update setiap pekan cocoknya blog traveling. Sedangkan blog yang di-update setiap Senin, itu blog ekonomi, hukum, atau politik.

Selain bagus untuk mengikatkan emosional pembaca, rangking blog kamu juga tetap terjaga. Mesin pencari Google senang pada blog yang rajin di-upadate. Jadi tidak pembaca saja yang senang, lho.

Blogger pemula terus bermunculan, jangan sampai pembaca setia meninggalkan kamu dan mencari refrensi blogger lain.

4. Membangun Hubungan dengan Blogger Lainnya

Ilustrasi saling berbagi pengetahuan blog | Photo by Brooke Cagle on Unsplash
Blogger itu sama dengan profesi lainnya, kalau mau berkembang besar, ya, menjalin hubungan dengan blogger lainnya. Atau lebih bagus lagi punya hubungan baik dengan situs berita atau website organisasi tertentu sesuai passion kamu.

Hal itu berguna agar kamu bisa terus belajar nge-blog lagi dan menjaga semangat menulis. Saling berbagi pengalaman dan informasi antar blogger itu sangat bagus. Karena jika kita hanya menulis saja, tanpa ada kegiatan lain kamu bisa bosan. Nah, maksud berhubungan dengan situs berita atau situs organisasi, sesekali tulisan kamu bisa di-publish di situs mereka.

Lebih baik lagi mintalah dofollow link ke situs kamu. Agar trafik blog semakin bagus.

Gunanya kamu menulis selain di blog sendiri adalah agar tidak seperti katak dalam tempurung. Hanya tahu dunia blog kamu saja. Tentu itu tidak baik. Manfaat lainnya adalah kalau kamu menulis di sana, akan ada pembaca baru yang mengenalmu. Semakin nama kamu familiar, maka semakin bagus personal branding blogger kamu.

5. Membuat Akun Media Sosial

Ilustrasi media sosial facebook | Photo by William Iven on Unsplash
Segeralah buat akun media sosial seperti; Fanpage (laman facebook), Twitter, dan Instagram. Tiga media sosial ini cukup efektif sebagai pintu masuk pembaca ke blog kamu. Kalau bisa buat video juga bagus, buat akun YouTube. Lalu akun media tersebut dicantumkan pada blog, dan mintalah kepada pembaca untuk mengikutinya.

Nah, setiap update tulisan bagikanlah ke berbagai media sosial tadi. Tidak ada salahnya juga menjawab pertanyaan yang muncul dari netizen. Selalu ramahlah menjadi admin, tidak perlu ketus menghadapai netizen yang kadang menyebalkan. Jika di luar batas, lebih baik abaikan saja.

Pada akun media sosial, selain membagikan tulisan, boleh juga membuat konten kreatif seperti foto, infografik, video, yang berhubungan dengan blog. Sebagai contoh jika kamu blogger yang mengamati hukum Indonesia, kamu bisa buat konten tokoh untuk memperingati hari lahirnya atau kematiannya. Ada banyak tokoh hukum yang selalu kita kenang atas dedikasi dan perjuangannya untuk menegakkan hukum di Indonesia.

6. Hukum Positif dan Etika Menulis Menjadi Panduan

Ilustrasi palu hakim | Photo by Bill Oxford on Unsplash
Negara kita memang negara demokrasi, tapi kita perlu tahu ada batasnya. Hak kita tidak mengusik hak orang lain. Patuhi hukum positif, dan ikuti perkembangan hukumnya. Karena bisa saja selama ini boleh, esok lusa sudah tidak boleh lagi, karena diianggap pelanggaran. Tentu saja kita menghindari segala tuntutan atau gugatan yang merasa dirugikan.

Tak kalah penting adalah menerapkan etika dalam penulisan. Maksudnya seperti apa? Kalau mengutip kalimat atau data, cantumkan dari mana sumbernya. Tentu kamu tidak mau dituduh sebagai plagiat karya orang lain, bukan?

Begitu juga kalau menggunakan foto orang lain, cantumkan nama dan situsnya. Misalnya kamu menggunakan foto no copyright dari situs Unsplash.com, Pexels.com, atau Flickr.com, tulis nama fotografernya juga beserta situsnya. Hal itu sebagai pernghargaan atas karya orang lain. Sama halnya dengan kamu yang menulis di blog, karyanya ingin dihargai dan diakui.

7. Perlu Mempelajari SEO

Ilustrasi SEO | Photo by Merakist on Unsplash
Mempelajari SEO (Search Engine Optimization) juga penting, tapi tidak wajib. Kalau kamu tidak mau ribet dengan urusan yang rumit, maka abaikan saja. Belajar SEO ini semata-mata dilakukan agar tulisan mendapatkan peringkat halaman pertama di Google. Selain itu agar mudah dicari mesin pencari sehingga tulisan itu direkomendasikan untuk dibaca.

Tapi kalau kamu tidak mau, tidak masalah. Fokus saja pada karya dengan kualitas dan kuantitasnya, pasti ujung-ujungnya peringkat blog bagus juga. Apalagi tulisan kamu bisa viral, dibagikan ke berbagai media sosial oleh netizen, dan ke grup-grup blog lainnya. Secara otomatis karena tulisan kamu banyak dibaca orang, bisa menjadi peringkat nomor satu di pencarian halaman pertama Google.

Biasanya di grup-grup bloger selalu ada diskusi soal SEO, dilengkapi dengan caranya. Persoalannya adalah ketika kamu masih awam sekali nge-blog kamu akan kebingungan sendiri. Kalau coba-coba hasilnya malah bisa membuat blog kamu berantakan, misalnya salah menempatkan script. Bahkan karena sibuk otak-atik blog, kamu jadi tidak produktif lagi menghasilkan karya.

Kalau boleh saran sebaiknya fokus dulu berkarya, SEO di kemudian hari. Setelah benar-benar mantap menjadi seorang blogger.

Nah, itulah tujuh panduan bagi blogger pemula yang bisa jadi refrensi kamu. Hanya blogger yang tahan banting dan bisa beradaptasi dengan zaman yang akan menjadi blogger hebat. [Asmara Dewo

Baca juga artikel dari situs sejawat: 

IDN App, Cara Milenial Akses Artikel Berkualitas 

Cara Menyelamatkan dan Mengembangkan Bisnis saat Pandemi Covid-19 

Video terbaru dari Asmara in Jogja





Posting Komentar untuk "Membongkar Watak Blogger Adsense dan 7 Panduan Memulai Blog yang Benar"