Menyorot Kejeniusan Bintang Emon yang Meramu Konten Video Viral

Klickberita.com-Komika Bintang Emon menjadi sorotan publik luas karena aksinya melalui video membela kasus Novel Baswedan. Komika itu menyindir sistem hukum Indonesia, terutama JPU yang mengatakan bahwa para pelaku penyiram air keras tidak sengaja melakukannya. Bintang juga tidak percaya aksi kekerasan itu hanya sekadar memberi pelajaran.

Komika Bintang Emon | Foto kredit Selasar.co

“Katanya nggak sengaja, tapi kok bisa, sih, kena muka. Kan, kita tinggal di bumi, gravitasi pasti ke bawah. Nyiram badan nggak mungkin meleset ke muka. Kecuali Pak Novel Baswedan jalannya handstand. Bisa elu protes, ‘Pak Hakim, saya niatnya nyiram badan, cuma gara-gara jalannya bertingkah jadi kena muka’. Bisa, masuk akal. Sekarang tinggal kita cek, yang kagak normal cara jalannya Pak Novel Baswedan atau hukuman buat kasusnya,” ujar Bintang di Instagramnya, bintangemon, 12 Juni 2020.

“Katanya cuma buat ngasi pelajaran, Bos. Elu kalau mau kasi pelajaran, Pak Novel Baswedan jalan elu pepet, elu bisikan, ‘Eh, tau nggak kita punya grup yang nggak ada elu-nya, lho, pegi!’. Nah, pasti insecure, tuh, salah gua apa, ya? Intropeksi Pak Novel. Pelajaran jatuhnya,” sambung Bintang lagi.

“Nah, air keras namanya juga air keras, kekerasan. Nggak mungkin keairan. Katanya kagak sengaja, tapi niat bangun subuh. Asal elu tahu subuh itu waktu sholat yang godaanya paling kuat. Banyak yang kagak bangun shubuh, tuh, sering tuh. Gua, teman-teman gua banyak yang kelewat. Tapi ini ada yang bangun shubuh, bukan buat sholat shubuh. Buat nyiram air keras ke orang yang baru pulang sholat shubuh. Jahat nggak? Jahat!” kata Bintang pada video berdurasi 1.43 detik tersebut.

Sejak video itu diunggah, yang menonton mencapai 9.977.075 tayangan, dan dikomentari sampai 52.267 dari berbagai kalangan. Bintang juga disebut netizen sebagai bentuk perwakilan suara mereka terhadap sistem hukum Indonesia.

Video yang juga diunggah di Twitter tersebut, yang membuat nama Bintang trending berkali-kali, ternyata ada yang menuduhnya memakai narkoba. Netizen menduga itu adalah ulah dari para buzzerRp. Bintang dengan bijak membuktikan dirinya bersih dari narkoba dengan Surat Keterangan dari rumah sakit yang diunggah di Instagramnya.

“Kalo nanti masih ada berita ditangkap karena narkoboy, lucu juga sih. Bintangemon negatif narkoba, positif kentang mustofa,” tulis lelaki bernama asli Gusti Muhammad Abdurrohman Bintang Mahaputra tersebut.

Tak sampai di situ, buntut dari video Bintang membuat seorang Politikus PSI, Charlie Wijaya gerah dan melaporkan Bintang ke Kominfo. Meskipun sudah dihapus laporan yang sempat diunggah di akun Instagramnya. Namun netizen sempat men-screenshoot unggahannya.

“Setelah saya melaporkan saudara BE, saya diserang oleh para pendukungnya saudara BE. Bagi saya tidak terlalu bermasalah. Karena saya yakin kebenaran akan muncul di akhir. Dan Tuhan tidak pernah tidur,” tulisnya di akun Instagram charliewijaya11, Selasa, 16 Juni 2020.

Bintang Emon yang Jenius Jadi Target

Bintang yang menyuarakan keadilan di negeri ini sudah menjadi target oleh orang-orang yang “pro terhadap penyiram air keras”. Meskipun agak berlebihan menjustifikasinya. Tapi begitulah yang dianggap publik luas. Hanya segelintir saja yang tidak setuju dengan video Bintang. Dan boleh jadi yang nyinyir ke Emon kalau tidak punya nurani, ya, buzzerRp.

Bukan sesuatu yang baru lagi jika seseorang pada posisi membela akan berbuntut panjang. Mulai dari pembunuhan karakter, intimidasi, teror ancaman, dikriminalisasi hukum, sampai dibunuh. Tuduhan Bintang memakai narkoba itu jelas pembunuhan karakter. Agar Bintang dinilai publik buruk, dan ucapannya tak lagi didengar. Jadi apapun yang dibela Bintang dianggap angin lalu.

Nah, terkait laporan ke Kominfo pasti si pelapor berharap akun media Bintang dibanned, supaya video itu tidak semakin meluas. Atau ada motif lain dari si pelapor yang tidak diketahui publik. Bahkan publik menilai si pelapor sedang pansos.

Sebenarnya pihak-pihak yang tidak suka atas video Temon itu ingin mencari delik pada videonya. Namun kesulitan, karena memang nyaris tidak ada delik di sana. Mengingat ucapan Temon itu menusuk ke jantung “Hukum Indonesia”, jadi berbagai upaya pun dilakukan. Sialnya dukungan Bintang malah semakin meluas, sampai ke para politikus juga. Tentu ini akan menjadi “bola liar perpolitikan” Indonesia jika sesuatu terjadi pada Bintang. Bukan tabu lagi istilah “goreng menggoreng” isu seperti ini.

Sebagai komedian Bintang adalah sosok yang jenius. Dia bisa meramu konten dari bahan komedi, isu hangat, keadilan bagi publik, sosok figur seperti Novel Baswedan, dan sistem hukum Indonesia. Selain itu yang tak kalah penting adalah nyali Bintang membuat konten yang secara tidak langsung menyinggung rezim sekarang.

Karena kecerdasannya itu pula Bintang tidak bisa dikriminalisasi hukum. Jadi yang bisa hanya tuduhan-tuduhan receh, dan laporan ke Kominfo. Kalau sudah begini, tentu saja semakin Bintang diusik, maka publik pun semakin kuat pasang badan dan mendukung Bintang. Karena ini bukan soal Bintang saja, tapi impian publik terhadap hukum yang adil. Dan juga karena Bintang membela kasus Novel yang kerjanya memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme di negeri ini.

Apesnya orang yang bekerja untuk menyelamatkan uang rakyat dianiaya sampai matanya buta. Wajar publik marah dan pasang badan dalam kasus Novel Baswedan. Sekarang bisa dilihat siapa saja yang menyudutkan sosok-sosok yang membela kasus Novel akan dibalas oleh netizen. Tampaknya buzzerRp kali ini tak kuasa membendung dukungan netizen dari seluruh Indonesia. [Asmara Dewo]

Baca artikel di asmarainjogja.id: Memahami Bagaimana Menulis untuk Advokasi Publik