Menyambut Lebaran, Ikuti Strategi Bisnis Ini!
Klickberita.com
– Jualan apa saja menjelang lebaran itu pasti laku. Sebab umat terbesar negeri
ini akan menyambut hari kemenangan. Mulai dari jualan pakaian, makanan, bisnis
jasa, dan lain sebagainya gegap gempita kalau sudah menyambut lebaran. Omzet
mereka pun bisa 20 kali lipat dibandingkan hari biasa. Sangat menguntungkan
sekali tentunya bagi seorang pebisnis.
Nah, di kesempatan
penuh berkah itu bisakah Anda memanfaatkan moment terbaik sepanjang tahun
tersebut? Ataukah hanya berharap dari THR tempat Anda bekerja saja? Jika
demikian adanya, Anda tidak bisa mengambil peluang bisnis di moment itu. Dan
terlebih lagi bagi pengacara (baca: pengangguran banyak acara), jika
bulan-bulan lalu masih gentayangan tidak jelas, sudah saatnya berpikir untuk
mengisi kantong. Kan malu tuh, orang lain dompet tebal, eh, situ dompetnya
tipis. Malulah sama anak kecil yang dompetnya tebal banyak dapat THR, hehehe.
Ilustrasi jualan online | Foto Shutterstock |
Meskipun Anda bekerja,
paling juga THR sebesar gaji. Jika gaji Anda 3 juta, tambah THR 3 juta, jadi
totalnya 6 juta. Itu kalau gaji 3 juta, tapi kalau gaji situ hanya 1,5 juta,
lebaran cuma kantongi uang 3 juta. Cukup 3 juta untuk lebaran? Sepertinya,
tidak, guys. Mau tidak mau harus
putar otak bagaimana cari duit lebih agar happy
di saat lebaran. Memang, sih, suasana lebaran itu menyenangkan, tapiii kalau
tetap bokek sama saja bohong, kan? #sedih.
Dulu waktu saya masih
bekerja di supermarket, dapat THR sekitar 1 juta lebih. Uang THR itu saya
belikan laptop. Ya, karena saya hobi menulis itu menurut saya modal untuk ke
depannya. Jadi lebaran saya bisa dibilang bokek waktu itu, bahkan, hari ke 2
lebaran saya sudah masuk kerja lagi biar dapat uang tambahan. Begitulah nasib di dunia kerja, mau uang lebih harus lebih juga kerjanya.
Nah, guys, biar tidak bokek waktu lebaran, sebaiknya mulai
sekarang sudah berbisnis. Terserah bisnis apa saja menurut Anda yang cocok,
namun yang pastinya pilihlah bisnis yang memang sangat dibutuhkan bagi kaum
muslimin di bulan ramadhan dan di hari lebaran. Jadi kira-kira jualan apa yang cocok
menyambut moment tersebut? Ini sebenarnya kembali lagi ke Anda masing-masing,
skill Anda di mana. Misalnya jika Anda bisa buar roti, bisnis roti juga bagus
di saat lebaran. Masih ada kesempatan kalau mau belajar, lebaran sekitar 2
bulan lagi, kan?
Jualan pakaian juga
bagus, baik pakaian anak-anak, remaja, dewasa, ataupun orangtua. Pakaian muslimah, jilbab, mukena juga tak kalah bagusnya untuk dibisniska, Nah, jika tidak
punya modal besar, jualan kecil-kecilan dulu. Apalagi sekarang jualan apa saja
secara online bisa laku, kok, yang penting tahu cara jualannya. Baiklah, saya akan memberikan strategi jualan online agar menjual produk apa saja
laku.
Contoh jualan hijab online | Foto Padusi Hijab |
1. Memburu pembeli
mulai sekarang
Harus Anda ketahui
terlebih dahulu, jualan itu tidak bisa langsung laris manis. Apalagi jualan
online yang sifatnya butuh kepercayaan penuh. Butuh berbulan-bulan dulu baru
bisa dipercaya dan laris. Hal ini saya pelajari saat kami sendiri jualan
jilbab, kami launching produk di akhir bulan Desember. Baru sekitar sebulan
inilah omzet kami naik secara signifikan. Itur artinya sekitar 4 bulan baru
bisa meraup keuntungan yang lumayan. Sebelumnya aduh… duh… modal tertanam.
Bahkan saya lihat
teman-teman lain yang jualan secara online cukup lambat menjalankan bisnisnya.
Ada juga yang jalan di tempat. Rizka, owner Padusi Hijab, teman-temannya juga
banyak yang jualan online. Dan kata Rizka penjualan teman-temannya tidak begitu
lancar. Bahkan ada pula yang sama sekali macet.
Setelah saya simpulkan
kesalahan mereka harga jual yang tinggi. Selain itu lambat dalam bertransaksi.
Kalau jualan itu mahal terlebih lagi di pasar online, pasti deh beratttt sekali
lakunya. Sebab di pasar online itu semua yang dijual murah-murah, kalau kita
sendiri jual mahal, siapa yang mau beli coba? Dan transaksi lambat ini dikarena
ada yang sistem pre order dulu. Saya bilang kalau mau serius berbisnis, jangan
pakai cara PO.
Bayangkan, konsumen
sudah transfer uangnya, tapi karena hanya masih 2 atau 3 yang order, sementara
kalau mau cetak produknya minimal 12 pcs. Mau berapa lama lagi untuk sesuai
target. Iya, kalau cepat yang PO, kalau belum juga dapat orderan bagaimana
coba? Nah, yang pertama order tentu kesal, barangnya belum sampai-samapai, ya,
bagaimana mau dikirim, dicetak juga belum. Begitulah kalau bisnis sistem PO.
Lamaaa banget. Bahkan konsumen yang
rewel nagih-nagih setiap hari, seperti kejar utang saja.
Kalau mau jualan
online, hindari sistem PO. Tapi jika memang begitu cara mainnya usahakan cepat
dalam mengerjakannya dan tepat waktu, tidak masalah cetak dulu dengan modal sendiri. Pakai modal sedikit tidak
masalah dong. Masa iya pebisnis sama sekali tidak pakai modal? Jangan begitu, guys!
Harga murah, pelayanan
jual beli cepat, produknya mantap, dan satu lagi pelayanan yang memuaskan, sempurana bisnis online Anda. Serius. Kembali diingatkan Anda adalah seorang penjual, itu artinya bos Anda adalah konsumen. Jangan macam-macam
dengan si bos, bisa tidak dapat orderan nanti. Sekali bos marah, bisa jadi
selama-lamanya dia tidak akan membeli produk Anda. Dan kemungkinan juga dia
akan mempengaruhi temannya agar tidak membeli produk Anda.
Jika prinsip penjualan yang baik itu sudah Anda gigit kuat-kuat, jualan Anda pun akan cepat berkembangnya. Tidak
butuh bertahun-tahun untuk mencari pelanggan, dalam hitungan bulan saja sudah
banyak pelanggan. Ini bukan omongan belaka, guys, kami sendiri sudah
membuktikannya. Itulah prinsip penjualan yang selama ini kami terapkan. Bisa
Anda bayangkan jika dimulai sekarang, tepat menjelang lebaran nanti (bulan puasa)
jualan Anda akan bomb sale, insya Allah. Logikanya karena Anda sudah punya
pelanggan, tinggal ledakkan penjualan saja di moment bulan puasa dan lebaran.
2. Belajar marketing
dengan baik dan benar
Bisnis apapun yang Anda
jalankan tidak punya ilmu marketing sama saja bohong. Apakah Anda tahu
perusahaan besar itu berani menggaji besar dan membagikan bonus terhadap
marketernya kalau target penjualan tercapai? Karena ujung tombak bisnis itu ada
di marketernya. Jadi kalau mau sukses berbisnis, ya, harus menguasai ilmu
marketing. Nah, ilmu marketing ini tentunya berbeda-beda di setiap bisnisnya,
jadi disesuaikan bisnis Apa yang sedang dijalankan.
Sebagai contoh, dalam
memasarkan produk, kami lebih giat di online daripada offline. Padusi Hijab
yang kami promosikan itu gencar sekali di media sosial. Rizka sendiri dalam hal
promosi di akun media sosialnya seperti di Facebook, Instagram, BBM, bisa
sehari 3 kali. Sudah seperti minum obat saja. Itu promosi secara
terang-terangngan, belum lagi promosi yang samar-samar. Maksud promosi
samar-samar itu hanya mencantumkan nama brand di setiap postingan apa saja,
baik itu foto, atau hanya status belaka.
Sedangkan saya lebih
cenderung berpromosi produk dengan cara copywriting,
ya, karena saya penulis, jadi memanfaatkan ilmu menulis untuk berbisnis.
Strategi berjualan dengan metode copywriting ini sangat efektif. Orang yang
membaca copywriting sebuah produk
lebih mudah tergiur untuk membelinya. Secara tidak langsung pembaca akan
terdoktrin untuk membeli produk itu. Inilah kekuatan dari sebuah copywriting. Oh ya, meskipun saat itu
pembaca tidak membelinya, namun karena ia sudah membacanya, ia akan selalu teringat, dan kemungkinan besar di lain waktu ia akan membelinya.
Jika Anda punya modal
lebih, pakailah jasa copywriter untuk
menuliskan penjualan Anda. Dan jika Anda sendiri seorang penulis, manfaatkan
skill Anda untuk berbisnis. Saya tidak habis pikir jika seorang penulis tapi tidak
bisa menulis copywriting, apalagi dia
sendiri juga berbisnis. Sungguh sangat disayangkan.
Selain itu karena kami
sendiri mengelola situs, jadi setiap situs kami pasang iklan sendiri. Saya juga
sempat berpikir apa jadinya kalau tidak punya situs, berarti pasang iklan harus
bayar di situs orang lain. Perlu Anda ketahui pasang iklan di sebuah situs itu
mahal. Situs dengan 300 pengunjung unik per hari saja, itu biaya iklannya sebulan
pasang banner ukuran 300 x 250 sekitar Rp 500.000. Dan ini juga kelebihan kami
dalam memarketingkan produk kami ke netizen.
Menurut Anda, promosi di
situs atau di media sosial mana yang paling efektif? Berdasarkan penjualan kami
pembeli itu lebih banyak dari media sosial dibandingkan dari situs.
Perbandingannya 10 persen dari situs, 90 persen dari media sosial. Aneh, kan?
Saya pribadi juga seakan tak percaya. Padahal tentu biaya marketing di situs
jauh lebih mahal dibandingkan media sosial yang sifatnya gratis.. tis… tisss.
Tapi itulah faktanya, guys. Hal ini
saya ketahui karena setiap pembeli kami cari tahu dapat informasi Padusi Hijab
dari mana? Jawaban mereka pun bermacam-macam, dan kebanyakan dari temannya. Itu
artinya rekomendasi dari orang yang pernah membeli produk kami.
Meski begitu, situs, media sosial, penjualan dari rekomendasi, semua itu adalah saling berkaitan dan mendukung satu sama lain.
Meski begitu, situs, media sosial, penjualan dari rekomendasi, semua itu adalah saling berkaitan dan mendukung satu sama lain.
3. Memanfaatkan media
sosial untuk berjualan
Punya modal minim dalam
berbisnis itu tidak masalah, belum cukup modal untuk buat toko online, ya,
sabar dulu. Bisnis itu memang harus sabar dan tahu diri. Cara cerdasnya adalah
manfaatkan apa yang ada. Punyaa akun Facebook, Instagram, GooglePlus, Twitter,
BBM, manfaatkan untuk berjualan. Kan sayang sekali, ya, punya akun media sosial
jumlah temannya sampai puluhan ribu tidak bisa dijadikan ajang promosi.
Kalau cuma dapat like atau love, komentar pujian, dan chat tidak penting untuk apa coba?
Memangnya bisa buat perut kenyang dengan like, komentar basa-basi? Tidak, kan?
Ya, sudah jualan di akun media sosial. Pajang jualan Anda di sana, gencar
berpromosi. Tulis status yang berhubungan dengan jualan Anda, bukan tulis status
curhat, merengek-rengek, dan status alay lainnya.
Anda iri tidak, cuma modal posting foto dan tulis status dapat keuntungan
sehari Rp 100.000? Jelas iri, kan? Ya, irilah cuma modal begitu doang dapat duit.
Sekali lagi saya bilang
ini bukan bualan belaka, Anda bisa lihat akun saya dan Rizka, di sana hampir
setiap waktu promosi melulu. Penjualan terbesar kami juga banyak dari media
sosial. Dan dari sanalah promosi yang paling efektif menurut kami. Hal lain
yang perlu Anda ketahui adalah saya juga dalam berjualan tidak malu, kalau
memang lagi benar-benar sepi pembeli, saya langsung tawarkan produk melalui
pesan. Begitulah saya dalam berbisnis. Dari cara ini bisa dibilang cukup
berhasil dalam menarik konsumen. Biasanya juga saya cenderung merekrut reseller daripada pembeli eceran.
Agar tidak melulu akun
Anda diisi dengan promosi jualan yang terkadang buat bosan teman-teman di media
sosial Anda, sebaiknya diselingi dengan postingan lainnya. Postingan seperti
apa contohnya? Hal ini sesuai hobi dan minat Anda selain bisnis. Saya yakin
setiap orang tentu punya hobinya masing-masing. Sebagai contoh saya selalu
memposting foto travelling, tulisan, quotes bijak, dan status sehari-hari yang
sama seperti netizen lainnya. Selain menarik perhatian calon pembeli juga sebagai
tali silaturahmi antar penyuka hobi yang sama.
Biasakan pula membalas
komentar setiap teman Anda yang memberikan tanggapan. Memang, sih, tampak tidak
penting, namun di dunia bisnis itu tetap dinilai bahwa Anda seorang penjual
yang respek. Jika hal-hal seperti itu saja diladeni, bagaimana lagi dengan
urusan penjualan, tentu lebih mantap lagi, bukan? Begitulah kesan orang lain
yang melihat Anda aktif di media sosial.
Promosi yang sering
kami lakukan juga di media sosial adalah selalu memposting foto-foto penjualan
kami. Entah itu foto pengiriman barang, testimoni, konsumen kami yang memakai
produk, dan lain sebagainya. Buatlah akun media sosial Anda selalu tampak ramai
yang diisi dengan bukti nyata penjualan Anda. Hal ini dilakukan agar membuat
penasaran calon pembeli, dan secara tak langsung juga memancing mereka untuk
membeli produk Anda.
Tiga hal di atas ini
saja jika dilakukan dengan baik dan benar mudah-mudahan jualan apa saja yang
Anda tekuni akan membuahkan hasil yang sangat baik. Tampak sepele memang, tapi
siapa sangka, hal-hal sepele terkadang terlewatkan oleh reseller itu sendiri.
Karena bisnis online adalah soal kepercayaan, maka Anda bisa membangunya mulai
sekarang untuk menyambut lebaran. Jangan malu untuk menawari produk Anda,
karena lebih malu lagi kalau Anda tak punya uang. [Asmara Dewo]
Bisnis yang direkomendasikan:
Padusi Hijab Open Reseller di Setiap Kota Indonesia (Sabang-Merauke)
Info: klickberita.com di-update setiap Sabtu pagi.
Bisnis yang direkomendasikan:
Padusi Hijab Open Reseller di Setiap Kota Indonesia (Sabang-Merauke)
Info: klickberita.com di-update setiap Sabtu pagi.
Ramadhan dan Lebaran merupakan tempat yang pas untuk berbisnis. Banyak rezeki yang didapat pada saat itu
BalasHapusYa, btul, bulan yang penuh berkah bagi segenap manusia, tak hanya bagi umat Muslim saja. Karena itulah langkah yang pas untuk memulai sebuah bisnis :)
Hapuswahhh kereeen ya , semoga berkahh
BalasHapusDaftar Nama APlikasi Desain rumah