Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bupati Klaten ditangkap KPK, Padahal Kader PDIP Ini Menerima Penghargaan dari Jokowi

Klickberita.com – Bupati Klaten, Sri Hartani ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat dini hari (30/12/2016). Ketua KPK, Agus Rahardjo membenarkan berita tersebut. 

“Ya sudah dibungkus (diamankan). (Bupati Klaten, Sri Hartini) salah satunya,” kata Agus saat dikonfirmasi wartawan. Seperti yang dilansir dari Republika. 

Bupati Klaten Sri Hartani | Foto sourch Merdeka
Sri Hartani yang merupakan kader PDI-P tersebut padahal awal bulan Desember menerima penghargaan Dana Rakca 2016 dari Presiden Joko Widodo. Ia menerima bersama 29 Bupati/Walikota dan Gubernur se-Indonesia.

Penghargaan Dana Rakca merupakan penghargaan kepada kepala daerah dengan kinerja baik sehingga layak mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) sebagai reward 2017. 

Bupati yang belum genap setahun menjabat ini juga membuat pukulan “telak” bagi upaya pemberantasan korupsi di Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat dimintai tanggapannya. 

Ganjar mengakui belum mendapatkan informasi penangkapan Sri Hartani. Namun jika kabar itu benar, ia mengistilahkan sebagian dari ‘bangsa yang tidak pernah belajar’, khususnya untuk Jawa Tengah. 

Karena beberapa waktu lalu KPK juga melakukan OTT di Kabupaten Kebumen. Saat Kebumen belum tuntas yang menyeret pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) yang ditahan, kini giliran OTT di Klaten. 

“Ini mengejutkan dan pada akhirnya kita dianggap hanya ‘ngomong thok’ (red; retorika) dan tidak serius soal pemberantasan korupsi di Jawa Tengah,” tegas Ganjar. 

Baginya dua kali OTT oleh KPK merupakan pukulan telak bagi Jawa Tengah.  Di saat upaya pemerintahan provinsi mendorong upaya pemberantasan korupsi. [Asmara Dewo]

Posting Komentar untuk "Bupati Klaten ditangkap KPK, Padahal Kader PDIP Ini Menerima Penghargaan dari Jokowi"