Bahaya LGBT, Rita Soebagio: LGBT Adalah Musuh Bersama Gerakan Islam

Klickberita.com – LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) sudah di titik darurat bahayanya melanda Indonesia. Berbagai perlakuan menyimpang sudah merusak ajaran agama, budaya, dan akhlak manusia.

Belakangan ini mencuat kasus prostitusi anak secara online yang didalangi oleh inisial AR. AR mempunyai 99 anak (yang dijadikan pelacur oleh gay) dengan memasang tarif 1.2 juta per transaksi. Dan menggaji anak-anak tersebut hanya Rp 100 ribu sampai Rp 150.000 saja.

“Saat ini diperiksa satu orang inisial AR, prostitusi online terkait anak yang berkaitan dengan LGBT,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu, (31/8/2016) tulis Rmol dalam beritanya.

Bisnis prostitusi anak-anak ini sudah dilakukan AR selama setahun. Walaupun ia memiliki istri, AR juga diduga homoseksual. Hanya saja, sebelumnya ia mengekploitasi anak perempuan.

Ketua AILA Rita Soebagio | Foto Istimewa

Semakin berbahayanya LGBT di Indonesia, baik orangtua, dewasa, remaja, sampai anak-anak, Ketua AILA (Aliansi Cinta Keluarga) Rita Soebagio angkat suara. Ia menyerukan kepada seluruh umat Islam dan gerakan Islam untuk "memerangi" kaum LGBT.

“LGBT menjadi musuh bersama seluruh gerakan Islam, karena memang jelas dalam agama itu sebuah pelanggaran,” Seru Rita kepada wartawan Hidayatullah.

Rita juga mengingatkan bahwa LGBT adalah turunan gerakan feminisme dan kesetaraan gender ala liberal barat.  

Di sisi lain ada sosok yang matia-matian membela kaum gay. Ade Armando sosok kontroversi saat heboh-hebohnya LGBT di Indonesia tahun lalu. Pembelaannya terhadap komunitas LGBT sampai disebut-sebut Presidennya LGBT.

Ade Armando | Foto metronews

“Anak laki-laki pun bisa menjadi korban prostitusi. Tentu ini adalah sebuah tragedi yang buruk sekali. Tapi di sini isunya adalah prostitusi, bukan gay. Kita sama-sama konsen memerangi prostitusi. Jadi yang harus diperangi adalah prostitusinya, bukan LGBT nya,” kata Ade Armando dalam sebuah diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, belum lama ini, tulis berita dalam Islampos.

Padahal jelas sekali germonya seorang LGBT. Jadi tidak bisa dipisahkan antara kasus prostitusi anak tersebut dengan gay.

Beberapa waktu lalu ada sindiran halus dari Tokoh Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia Feri Mokoginta untuk Ade Armando dalam twitnya.

“LGBT diberi pulau sendiri saja, biarkan buat negara sendiri, di jamin 50 Thn akan datang mereka musnah karena tidak bisa berkembang biak,” twit Feri di akun twitternya, dalam berita intelligen.

Kemudian Feri menambahkan lagi, “Kalau LGBT sudah mendirikan negaranya’ maka mereka tidak perlu repot cari calon Presiden, kan sudah ada Ade Armando, biarin ikut punah :D”. [Asmara Dewo]