Biar Presentasi Lancar dan Sukses, Ikuti 7 Tips Ini!

Klickberita.com- Seringkali seseorang itu entah pegawai ataupun mahasiswa tidak percaya diri saat mempresentasikan materinya di depan banyak orang.  Padahal ia hanya berbicara pada orang-orang yang dikenalnya. Misalnya mahasiswa, ia mepresentasikan makalahnya di depan dosen, dan teman-teman kelasnya.

Padahal dengan berbicara di depan untuk menyampakain materi itu sangat penting, guna untuk skil pribadi, juga jenjang karir, bagi seorang pegawai. Sedangkan bagi mahasiswa, jika mantap mempresentasikan materinya, tentunya dosen tidak pelit memberikan nilai terhadap mahasiswanya yang pandai berkomunikasi.

Ada banyak kasus juga, seseorang sudah menghapal materi dengan mantap, luar kepala, tetapi saat sudah dipandang banyak orang jadi blank. Bicara beberapa kata, kemudian tidak bisa berbicara lagi selanjutnya. Wajah pucat, keringat jagung pun mulai bercucuran, bahkan sampai-sampai ada yang sesak pipis.

Padahal presentasi itu tidak begitu sulit, tentunya jika sudah terbiasa. Karena itulah harus banyak latihan, dan selalu mengulang. Jika sudah terbiasa, maka berbicara di depan orang banyak seperti berbicara dengan teman sendiri saja. Lancar, dan plong, tidak terbata-bata, apalagi sampai diam seribu bahasa.

Ilustrasi presentasi | Foto iStockPhoto.com/ Wavebreakmedia

Nah, untuk mengurangi ras cemas saat presentasi, ada tips bagus yang ditulis oleh Nova Anggara Saputra di buku The Secret of Smart Speaker sebagai berikut:

1. Buat Sebuah Keyakinan

Cemas itu karena tidak yakin pada diri sendiri. Ketika kita akan melangkah menuju persentasi kita, jangan Anda meninggalkan keyakinan Anda di dalam rumah. Melangkah dengan penuh keyakinan bahwa persentasi ini akan berhasil.

Yakinlah pada saat Anda presentasi, karena keyakinan dan antusiasme secara kejiwaan akan melatih kelancaran presentasi Anda.

2. Persiapan yang Matang

Lakukanlah latihan kecil di rumah Anda, lihat wajah Anda saat berbicara di depan kaca. Atau mungkin berlatihlah dengan istri atau teman akrab Anda, biarkan dia memberi kritik pada Anda.

Latihan sangat penting dan akan meningkatkan keyakinan Anda saat presentasi.  

3. Buat Pengaturan Materi Anda

Aturlah alur presentasi kita sehingga kita bisa fokus pada materi dan jalannya presentas menjadi rapi. Keyakinan akan terbentuk lebih baik jika kita sudah membuat pengaturan materi dan presentasi.

4. Tarik Napas

Lakukanlah tiga kali tarik napas sebelum Anda maju atau menaiki mimbar. Tarik napas akan menurunkan detak jantung Anda, sehingga jantung tidak terlalu berdebar-debar.

5. Pemanasan Kecil

Pemanasan kecil sangat bermanfaat. Lakukanlah peregangan otot sederhana atau meregangkan jari kita hingga berbunyi, seperti di film-film ketika meregangkan jari-jemarinya hingga berbunyi  maka siap untuk beraksi.

6. Bergerak

Saat Anda sudah berada di atas mimbar, mungkin Anda membutuhkan perpindahan posisi berdiri Anda. Bergeraklah, ini akan mengurangi tingkat ketegangan Anda.

Tapi saran saya jika posisi tidak memungkinkan untuk berpindah, mungkin karena mik yang pendek atau dalam posisi duduk, maka ubahlah sedikit posisi duduk Anda jangan terlalu kaku.

Baca juga:
Bintang Inspirasi, Komunitas Menulis Universitas Widya Mataram 
Ketika Para Blogger Dilirik oleh Perusahaan dan Pemerintahan

7. Relaks

Relakslah, jangan terlalu merasa tertekan. Katakan pada diri Anda secara bertahap, “saya rileks”.

Selanjutnya jika sudah mulai mantap berbicara, ini ada nasihat dari Larrry King, delapan hal yang harus dimiliki oleh pembicara, seperti yang dikutip dari buku yang sama:

Satu, mereka memandang suatu hal dari sudut pandang yang baru, mengambil titik pandang yang tak terduga pada hal-hal umum.

Dua, Mereka memiliki cakrawala yang luas. Mereka memikirkan dan membicarakan isu-isu dan beragam pengalaman di luar kehidupan mereka sehari-hari.

Tiga, mereka antusias, menunjukkan minat besar pada apa yang mereka perbuat dalam kehidupan mereka, maupun pada apa yang Anda katakan pada kesempatan itu.

Empat, Mereka tidak pernah membicarakan diri mereka sendiri.

Lima, mereka sangat ingin tahu. Mereka bertanya, “mengapa?” mereka ingin tahu lebih banyak mengenai apa yang Anda katakan.

Keenam, mereka menunjukkan empati. Mereka berusaha menempatkan diri mereka pada posisi Anda untuk memahami apa yang Anda katakan.

Ketujuh, mereka memiliki selera humor, dan tidak keberatan mengolok-ngolok diri sendiri. Sungguh konversasionalis terbaik sering mengisahkan pengalaman konyol mereka sendiri.

Kedelapan, mereka memiliki gaya bicara sendiri.

Penulis: Asmara Dewo