Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prajurit Putih

Air mata mengalir deras di pelupuk umat Muslim di bawah Monas. Doa-doa dipanjatkan pada Tuhan Semesta Alam, Allah SWT. Takbir berkumandang tiada henti-hentinya, menggetarkan bumi Indonesia Raya. Gelora pusat ibu kota merambat dan menyentuh iman umat Muslim di setiap penjuru dari Sabang sampai Merauke. Bahkan dunia ikut larut akan perjuangan Muslim Indonesia yang menuntut keadilan itu.

Inilah tangisan perjuangan, bukan tangisan kekalahan, sebuah tangisan keharuan menyatunya umat Muslim dari berbagai elemen masyarakat. Tak perduli dari suku bangsa apa, tak perduli dari golongan apa, karena mereka menyatu dalam iman dan Islam. Satu tujuan mereka, yaitu pemerintah Indonesia bisa berlaku adil dalam penegakan hukumnya. 

Aksi bela Islam jilid III | Foto Istimewa
Hari terus bergulir, proses hukum terus berjalan, si terduga menghadap di pengadilan, meskipun tak ditahan. Setidaknya penegak hukum sudah bekerja sesuai tuntutan rakyatnya, apapun hasilnya rakyat sendiri yang menilai, adakah keadilan yang sebenarnya di negeri kita tercinta? 

Perjuangan itu pun harus dibayar mahal, sang mobilisator harus bolak-balik diperiksa atas pelaporan oknum yang mencungkil-cungkil masa lalu beliau. Akibat pemeriksaan itu, salah satu ormas anarkis menyerang kaum berjubah putih. Penyerangan mendadak itu pun memakan korban, di antara prajurit putih terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Lengan patah, luka-luka di sekujur tubuh, sudah tak sadarkan diri, namun bibir tetap berdzikir menyebut asma Allah. 

Penyerangan itu pun dibalas, prajurit putih membakar markas ormas anarkis. Heboh media massa, heboh dunia berita, lagi-lagi prajurit putih diberitakan anarkis. Kerap ormas yang membela Islam ini pun selalu disudutkan dari berbagai media. Namun sudah seperti biasa, mereka sudah kebal dengan tuduhan apapun. Karena mereka sadar untuk menegakkan kebenaran harus siap menghadapi segala macam keburukan dan ancaman. 

Prajurit putih ini hampir didukung oleh para ulama Indonesia, dan warga Muslim Indonesia. Karena mereka tahu sepak terjangnya selama ini, terutama dalam perjuangan membela Islam beberapa bulan lalu di ibu kota. Hanya segelintir umat Islamlah yang memburuk-burukkan mereka, dan sepertinya di hatinya, golongan seperti ini keimanan dan keIslamannya patut dipertanyakan.

Masihkah ada iman dan Islam di dadanya? 

Bahkan ada petisi untuk bubarkan ormas yang berseragam putih tersebut. Tapi sepi peminat. Kenapa? Karena umat Muslim sudah sadar bahwa prajurit putih ini sangat berjasa besar atas keberhasilannya menyatukan umat Islam di ibukota dalam aksi damai. Sejarah keemasan pun mencatat, atas aksi ini pula merupakan aksi massa terbesar di Indonesia, jutaan mujahid berkumpul dalam keadaan damai yang penuh keberkahan tersebut. 

Ya, sebuah perjuangan yang tak akan pernah terlupakan, sampai generasi Islam sejauh-jauhnya di kemudian hari. Akan selalu dikenang, akan selalu dipertahan perjuangan itu, dan akan selalu menumbuhkan regenasi umat yang tiada putusnya untuk membela Islam. 

Meski begitu ada jahil dari pihak-pihak yang tak senang, aksi damai bela Islam ini dianggap makar. Sayang seribu sayang, tuduhan keji itu tak bisa dibuktikan, hanya opini yang diembuskan ke publik luas. Dunia bisa menilai sendiri, aksi ini merupakan niatan suci bagi setiap peserta yang hanya menuntut keadilan, sesuai pedoman Islam itu sendiri bahkan juga negara.

Jutaan umat itu hanya menuntut satu orang. Bayangkan satu dibandingkan jutaan? Namun begitu kokoh sekali benteng si tuan yang terduga tersebut. Mau tak mau setelah perjungan, hanya doa dan harapanlah yang mampu dipanjatkan ke langit menuju arsy. 

Dan siapa pula yang bisa berjanji, jika seruan itu berkumandang lagi karena ketidakadilan, maka bisa jadi peserta aksi dan prajurit putih akan berlipat-lipat lagi jumlahnya. Semoga saja tidak, dan pemerintah Indonesia paham dan bisa belajar dari aksi damai itu sendiri. [Klickberita.com/Asmara Dewo]

Baca juga: 

Info penting: Klick Berita di-update setiap Sabtu pagi. Bagi yang meng-copy paste artikel kami wajib cantumkan link www.klickberita.com di bawah artikel yang diposting. Terimakasih 

Posting Komentar untuk "Prajurit Putih"