Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Delapan Candi Terindah di Yogyakarta yang Masih Utuh

Klickberita.com – Pulau Jawa merupakan pulau yang menyumbang terbanyak candi di Indonesia. Baik yang masih utuh, atau hanya tinggal reruntuhannya saja. Dan di Yogyakarta ada delapan candi yang masih utuh untuk bisa dikunjungi.

Di Kota Budaya ini sangat disayangkan jika sahabat klicker berkunjung, namun tidak sempat singgah di bangunan tempat sembahyang peninggalan purbakala tersebut. Delapan candi yang akan dirangkum ini merupakan candi yang bercorak Hindu dan Budha. Dan tentu saja meskipun sudah pernah dipugar, tapi tidak mengurangi kemegahan dan kecantikannya.

Dijamin Anda yang berkunjung ke candi tersebut tidak akan rugi, sebab ada banyak sekali manfaat yang bisa dipelajari disetiap candi-candi tersebut. Apalagi bagi Anda yang memang senang fotografi atau ber-selfy ria, candi selalu terbaik sebagai objek untuk berfoto.
Nah, berikut delapan candi terindah di Yogyakarta yang masih utuh dan bisa dinikmati di setiap inci bangunannya.

1. Candi Prambanan
Candi Prambanan | Foto www.asmarainjogja.id

Candi Prambanan merupakan candi peninggalan kerajaan Hindu di abad ke-9 masehi. Candi yang dibangun pada masa Raja Pikatan tersebut disebut-sebut sebagai candi terindah di Asia Tenggara. Bahkan ada pula yang menyebut sebagai peninggalan candi terindah di dnuia. Sangat membanggakan dan mengagumkan tentunya.

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang ini terletak di Desa Prambanan, Kecamatan Bokoharjo, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Uniknya Candi Prambanan adalah candi ini juga sebagian milik Jawa Tengah. Mungkin karena di perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah itulah jadi candi ini dimiliki dua provinsi.

Ada dua pintu masuk ke candi ini, yang pertama dari Jalan Solo-Yogyakarta, dan kedua dari arah Klaten. Untuk biaya masuk ke Candi Prambanan pengunjung domestik dikenakan tiket sebesar Rp 30.000.

2. Candi Banyunibo
Candi Banyunibo | Foto www.asmarainjogja.id

Candi Banyunibo merupakan candi yang bercorak Budha yang dibangun sekitar abad ke-9 masehi di masa kerajaan Mataram Kuno. Letak Candi ini tidak jauh dari situs Ratu Boko. Pengunjung yang datang ke candi tersebut cukup sepi, padahal biaya masuk ke sini hanya Rp 2.000. Bahkan beberapa bulan lalu saat kami berkunjung ke sana gratis.

Suasana pemandangan di Candi Banyunibo juga sejuk dan indah. Tepat di depan candi, hamparan hijau persawahan milik warga terlihat subur dan permai. Salah satu keunikan Candi Banyunibo adalah bermahkotakan stupa yang cukup besar. Sama seperti di Candi Borobudur, namun ukurannya tentu saja lebih kecil.

Candi Banyunibo terletak di Dusun Sepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten, Sleman, Yogyakarta.

3. Candi Ijo
Candi Ijo | Foto www.asmarainjogja.id

Candi Ijo bercorak Hindu ini dibangun kurun waktu sekitar abad 10 sampai ke-11 masehi. Dibangun pada masa Kerajaan Medang dari Dinasti Mataram Kuno. Letak candi yang berada di atas bukit ini akan membuat pengunjung berdecak kagum menikmati keindahan dari sana.

Arah pintu candi yang mengarah barat, dan di sediakan pula tempat duduk asyik, dan bagi pengunjung yang beruntung bisa menyaksikan matahari tenggelam sempurna dari sana. Wisssh... pasti keren tentunya, paduan candi dengan sang surya di senja hari.

Pengunjung yang datang ke sini cukup ramai, biasanya yang berkunjung ke Candi Ijo memang memburu sunset. Candi Ijo berada di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tidak dikenakan tiket bagi pengunjung, alias gratis.

4. Candi Barong
Candi Barong | Foto www.asmarainjogja.id

Candi Barong atau Candi Sari Gedug ini bercorak Hindu yang dibangun kurun waktu abad ke-9 sampai abad ke-10 masehi. Letaknya yang berada di persawahan milik warga menjadi daya pikat tersendiri di Candi Barong ini.

Salah satu keunikan Candi Barong ialah bentuknya bangunannnya punden berundak. Pundek berundak itu merupakan bangunan suci bertingkat yang ada sejak zaman batu atau zaman megalitikum.

Candi Barong ini terletak di Dusun Candi Sari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pengunjung dikenakan biaya tiket hanya Rp 2.000. Murah sekali, bukan?

5. Candi Sari
Candi Sari | Foto www.asmarainjogja.id

Candi Sari adalah candi yang dibangunsekitar abad ke-9 oleh Raja Rakai Panangkaran yang dipersembahkan untuk gurunya yang beragama Budha. Bangunan candi ini terlihat tua sekali, namun begitu, semakin tua, semakin eksotis terlihat. Dan bangunannnya yang menyerupai vihara atau kuil akan menyihir pengunjung dengan segala keeksotisannya.

Salah satu keunikan Candi Sari ialah pada bangunan candi dilapisi bajralepa. Bajralepa itu berguna agar bangunan candi tidak mudah lapuk dan berlumut. Dan hanya ada dua candi yang dilapisi Brajalepa di Indonesia ini, yang pertama Candi Sari, dan kedua Candi Kalasan.

Candi Sari terletak di Dusun Bendan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Untuk biaya masuk ke candi tersebut hanya dipungut Rp 2.000. Sangat murah tentunya untuk berkunjung di situs sejarah peninggalan purbakala.

6. Candi Kalasan
Candi Kalasan | Foto www.asmarainjogja.id

Candi Kalasan dinobatkan sebagai candi Budha tertua di Yogyakarta. Pembangunan candi tersebut di masa Raja Rakai Panangkaran dari wangsa Syailendra, sekitar pada tahun 778 masehi (abad ke-8).
Plesteran batu halus yang berbentuk ukiran di Candi Sari begitu halus dan sangat indah. Sama halnya dengan Candi Sari, Candi Kalasan dilapisi bajralepa, sehingga tampak selalu mengkilap.

Candi Kalasan atau disebut juga dengan Candi Tara ini lokasinya sangat dekat dengan Jl. Yogyakarta-Solo. Hanya beberapa meter saja dari jalan raya tersebut. Candi itu terletak di Dusun Kali Bening, Desa Tirtamartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Tiket masuk ke sini hanya Rp 2.000. Murah sekali. Letaknya juga tidak jauh dari pusat Kota Yogyakarta. Jadi, jangan sampai kelewatan traveling ke situs sejarah yang satu ini.

7. Candi Sambisari
Candi Sambisari | Foto www.asmarainjogja.id

Candi Sambi Sari merupakan candi yang cukup unik di bandingkan dengan candi lainnya di Yogyakarta. Bangunanannya berada di bawah permukaan tanah sedalam 6, 5 meter. Candi bercorak Hindu tersebut seperti lapangan bola terlihat mungil dan indah terlihat dari atas.
Candi Sambi Sari ini direkontruksi selama 21 tahun. Begitu lama jika dibandingkan dengan candi lainnya. Dibangun sekitar abad ke-9 oleh Raja Rakai Garung dari Kerajaan Mataram Hindu wangsa Syailendra.

Candi Sambi berada di Dusun Sambi Sari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dengan tiket hanya Rp 3.000 pengunjung sudah bisa menikmati candi tersebut.

8. Candi Gebang
Candi Gebang | Foto www.asmarainjogja.id

Candi Gebang ini merupakan candi paling mungil di antara tujuh candi di atas. Namun begitu keindahan Candi Gebang tak kalah dibandingkan dengan candi lainnya. Candi Gebang ini beraliran Hindu, namun terdapat arca Budha pada atap candi di setiap sisinya. Jadi bisa disimpulkan candi ini bercorak Hindu-Budha.

Dibangun sekitar abad ke-8 masehi saat wangsa Sanjaya berkuasa pada zaman Mataram Kuno. Candi Gebang berada di Dusun  Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Biaya tiket masuk Rp 2.000, sangat murah tentunya.  

Nah, setelah membaca delapan candi indah di Yogyakarta tersebut, kira-kira candi mana dulu mau dikunjungi sahabat klicker? Jangan lupa ya kalau ke sana baca-baca juga profil candi tersebut, biar menambah wawasan kamu sebagai generasi muda yang cinta situs sejarah. [Asmara Dewo]

1 komentar untuk "Delapan Candi Terindah di Yogyakarta yang Masih Utuh"