Tim PKM UNSRAT Gelar Pelatihan Kader Kesehatan Gigi untuk Cegah Risiko Kehamilan dan Stunting
| Tim PKM UNSRAT Gelar Pelatihan Kader Kesehatan Gigi Masyarakat Terkait Penyakit Periodontal pada Ibu Hamil, Risiko pada Kehamilan dan Pencegahannya | Foto Narasumber | 
Klickberita.com – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Klaster 2 Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado sukses menyelenggarakan pelatihan kader kesehatan gigi masyarakat dengan tema “Penyakit Periodontal pada Ibu Hamil, Risiko pada Kehamilan dan Pencegahannya”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 1 September 2025 di Balai Desa Kima Bajo, Kecamatan Wori, dengan peserta pelatihan terdiri dari kader PKK dan masyarakat yang bersedia menjadi kader kesehatan gigi.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan gigi dan mulut, khususnya untuk mencegah risiko penyakit periodontal pada ibu hamil yang dapat berdampak pada kehamilan, seperti BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) dan risiko stunting.
Pentingnya Pencegahan Penyakit Gusi bagi Ibu Hamil
Pelatihan Kader Kesehatan Gigi Masyarakat Terkait Penyakit Periodontal pada Ibu Hamil, Risiko pada Kehamilan dan Pencegahannya oleh Tim PKM UNSRAT 
Tim PKM Unsrat yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari: 1. drg. Johanna A. Khoman, M.Si (Ketua Tim); 2. drg. Vonny N.S. Wowor, M.Kes; 3. Rizka Wahyuni, S.Tr.KG., MDSc, dan dibantu oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Unsrat.
Pelatihan ini memberikan materi seputar:1. Struktur dan fungsi jaringan periodontal (jaringan pendukung gigi); 2. Penyebab utama penyakit periodontal seperti plak; 3. Dampak penyakit periodontal pada kehamilan; 4. Cara mengenali tanda-tanda penyakit gusi; 5. Teknik menyikat gigi yang baik dan benar.
Menurut Ketua Tim, drg. Johanna A. Khoman, pelatihan ini sangat penting untuk menurunkan kejadian penyakit gusi pada ibu hamil.
“BBLR merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stunting pada anak. Dengan menjaga kesehatan gigi ibu hamil, kita juga berkontribusi dalam pencegahan stunting,” ujarnya.
Antusiasme Peserta dan Rencana Keberlanjutan Program
| Suasana Pelatihan oleh Tim PKM UNSRAT dan Antusiasme Peserta Pelatihan | 
Pelatihan juga dilengkapi dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang diikuti secara aktif oleh para peserta. Antusiasme masyarakat Desa Kima Bajo terlihat dari jumlah peserta yang hadir dan keterlibatan mereka sepanjang kegiatan.
drg. Vonny N.S. Wowor, M.Kes menambahkan, keberhasilan kegiatan ini membuka peluang untuk pengembangan program serupa ke depan.
“Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan gigi masyarakat, terutama bagi ibu hamil, agar dapat menurunkan angka BBLR dan risiko stunting pada balita,” ujarnya.
Untuk mendukung keberlanjutan program, Tim PKM akan melakukan koordinasi lanjutan dengan para kader, pihak PKK Desa Kima Bajo, dan Puskesmas setempat terkait implementasi dan pendampingan pascapelatihan.
| Antusias para peserta mengikuti pelatihan | 
Harapan dan Apresiasi
Tim PKM Klaster 2 Unsrat berharap para kader yang telah dilatih dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi dan praktik kesehatan gigi yang baik di lingkungan sekitar, khususnya bagi kelompok rentan seperti ibu hamil.
Sebagai penutup, Tim PKM menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk: 1. Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Berty Sompie, M.Eng; 2. LPPM Unsrat; 3. Dekan Fakultas Kedokteran, Dr. dr. Billy J. Kepel, M.Med.Sc.; 4. Koordinator Prodi Pendidikan Dokter Gigi, Dr. drg. Ni Wayan Mariati, M.Kes; 5. Hukum Tua Desa Kima Bajo, Mochtar Mangansing; Ketua TP PKK Desa Kima Bajo; dan Kepala Puskesmas Wori, dr. Eltien K.L. Wowor.
Posting Komentar untuk " Tim PKM UNSRAT Gelar Pelatihan Kader Kesehatan Gigi untuk Cegah Risiko Kehamilan dan Stunting"