Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bersamamu Mengepakkan Sayap Perubahan

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah.” Pramoedya Ananta Toer



Kata Bung Pram menulis adalah bekerja untuk keabadian. Artinya menulis mengabadikan diri pada lembaran-lembaran sejarah setelah menuangkan isi pikirannya. Setiap orang mempunyai ide-ide yang luar biasa, sayangnya hanya sebagian saja yang berani menuliskannya. Padahal boleh jadi ide hebat itu bisa mengubah suatu peradaban yang jauh lebih baik lagi dari sebelumnya.

Mahasiswa punya tanggungjawab di pundaknya untuk mengubah keadaan yang buruk. Kasus-kasus struktural di negeri kita semakin menggelisahkan seiring pembangunan bercorak kapitalisme. Tanah-tanah petani dirampas untuk pembangunan yang sebenarnya belum dibutuhkan, bahkan sama sekali tak dibutuhkan rakyat kecil. Pedagang-pedagang kecil digusur dari tempat jualannya, dan pemerintah malah memelihara pemodal untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kerap menjadi momok menakutkan bagi kaum buruh setiap hari bekerja. Dan anak-anak dari kaum papa putus sekolah, yang lebih miris lagi tak mendapatkan kesempatan belajar seperti anak-anak lainnya.

Maka dia (mahasiswa) dipercaya oleh rakyat sebagai generasi emas di masa yang akan datang. Maka timbul pertanyaan, jika emban itu cukup berat, sanggupkah mahasiswa itu menunaikan amanahnya? Kita optimis menjawab, tentu saja bisa dengan cara belajar, berdiskusi, bergabung di organisasi atau komunitas, dan sesekali menyuarakan aspirasi di jalan. Karena pemerintah perlu pula diingatkan dengan cara-cara di luar nalar mereka.

Menulis adalah salah satu cara mengasah skil mahasiswa dalam perjuangannya. Dengan menulis pula gagasan baru yang lahir dari anak milenial bisa sampai ke seluruh penjuru di dunia. Internet, sebagai pintu penghubung pada zaman sekarang. Maka tak heran, sebuah artikel yang viral bisa mengubah suatu keadaan. Konon kabarnya pula penguasa otoriter lebih khawatir dengan sebuah tulisan dibandingkan para prajurit yang memegang senjata. Percaya atau tidak, tentu kita bisa membuktikannya sendiri.


Baik, lalu di manakah tempat kita belajar menulis yang tepat?
Bintang Inspirasi(BI) adalah jawabannya. BI merupakan komunitas menulis yang digagas oleh teman-teman dari Fakultas Hukum dan Fakultas Fisipol Universitas Widya Mataram yang berpikiran progresif dan revolusioner. Mereka sadar budaya literasi di kampus sangat memprihatinkan.

Sekumpulan mahasiswa itu memang mengejutkan berbagai pihak. Sebab, budaya literasi yang mulai digalakkan cukup mengusik pihak-pihak yang “buta literasi”. Tapi dengan semangat revolusioner semua itu ditepis, terbukti bendera BI terus berkibar sampai detik ini. Tulisan dari teman-teman BI bisa dibaca di www.klickberita.com dan www.asmarainjogja.id. Tak sampai di situ, dua media yang juga bermitra dengan www.viva.co.id itu menjadi refrensi bacaan netizen zaman now.

Sebenarnya kehadiran BI selain bermanfaat pada mahasiswa yang kerap diberi tugas oleh dosen, juga membantu kampus untuk melahirkan alumnus-alumnus yang bisa menjadi kebanggaan rakyat. Karena kita tahu, dunia menulis sangat dekat dengan ilmu pengetahuan. Dan ilmu pengetahuan itu bisa disebarluaskan melalui tulisan yang bisa dibaca oleh seluruh rakyat Indonesia.

Bagaimana Cara Belajar Menulis di Bintang Inspirasi?
Konsep saling belajar yang kami gagas di BI sangat cocok dengan kaum milenial. Tidak seperti cara belajar di kelas yang sangat membosankan. Kawan-kawan BI juga belajar menulis di lokasi objek wisata di Yogyakarta, selain untuk refreshing juga untuk mengenali setiap sudut DIY.

BI sungguh demokratis, menyenangkan, dan tetap berfokus pada visi membudayakan menulis pada setiap anggotanya. Belajar menulis di BI juga langsung terjun ke lapangan dan menggali informasi pada objek yang jadi bahan tulisannya. Hal ini dimaksudkan agar cara berpikir si penulis selalu pada unsur-unsur objektif, sehingga karya yang dihasilkan tidak subjektif dan tendensius. Cara belajar menulis yang demikian sangat baik untuk penggarapan skripsi di akhir semester.

Setiap anggota dipersilahkan untuk mengusulkan ide atau gagasan demi BI yang lebih baik lagi. Anggota juga boleh menyampaikan pendapat jika metode menulis BI selama ini kurang efektif. Kami sadar, kami bukanlah orang-orang terbaik dalam bidang dunia menulis, tapi kami senantiasa terus berkarya dan berinovasi demi visi yang kami pegang sejak lahirnya BI.

Sekarang Keputusan Ada pada Kamu!
Apakah kamu ingin mengubah keadaan yang ada di sekitarmu menjadi lebih baik lagi? Jika iya, kita punya misi yang sama, yaitu perubahan dari literasi. Kita sama-sama belajar, kita sama-sama mencicil peradaban. Berkaryalah dengan BI, kepakkan sayap karyamu untuk mengabarkan ide dan gagasanmu pada dunia.

Abadikan namamu pada lembaran sejarah agar dikenang oleh generasi kita selanjutnya. Dan sebagai bukti bahwa kamu pernah ada di bumi manusia.



     
                                   
                                                                                                                                   Hormat Kami



    (Tim Bintang Inspirasi)


Narahubung:

Almo 081326798215
Bayu 081270677427

Posting Komentar untuk "Bersamamu Mengepakkan Sayap Perubahan "