Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ingin Sukses? Pahami Dulu Tujuh Jenis Kecerdasan Ini

Setiap orang tentu berbeda-beda memahami sebuah kesuksesan. Ada yang menyebutukan kesuksesan itu diukur dari materi yang dimiliki. Hal itu bisa dilihat dari pernyataan-pernyataan advokat kondang Hotman Paris yang selalu pamer harta yang dimilikinya.

Ada pula tipe orang yang memahami kesuksesan itu dari karir pekerjaan. Mereka beralasan karir itu adalah perjuangan yang sangat sulit didapatkan, maka ketika karir yang telah didapat itulah yang disebut sebagai pencapaian kesuksesan.

Dan setiap orang tentu sepakat bahwa hidupnya harus sukses. Dan pertanyaannya adalah bagaimana cara merengkuh kesuksesan itu sendiri? Kesuksesan tidak terlepas dari kecerdasan. Jika ingin sukses pada bidang yang ditekuni maka meski membekali diri dengan kecerdasan yang memang paling dibutuhkan.
Ilustrasi kecerdasan otak manusia | Flickr, Ars Electronica
Misalnya kesukesan seorang fighter MMA Khabib Nurmagomedov. Dia adalah petarung oktagon yang hebat. Selain menang berkali-kali merebutkan sabuk emas, petarung yang dijuluki “The Eagle” itu juga sukses dalam hal materi, kepopuleran, dan figur kaum muda yang hobi olahraga fighting. Meskipun pertandingannya dengan Connor Mc Gregor tahun lalu diwarnai dengan kericuhan. Namun tetap, petarung asal Rusia itu menjadi sorotan dunia di laga perebuatan kejuaraan UFC sampai sekarang.

Terkadang ada orangtua yang memaksa anak untuk belajar apa yang tidak disukainya. Seorang ibu perawat biasanya ingin anaknya mengikuti jejak ibunya di dunia kesehatan, padahal si anak lebih suka menari. Akibatnya adalah si anak tidak punya semangat penuh untuk belajar bidang kesehatan, dia masuk kelas karena takut ibunya. Sebaliknya jika dia sudah bertemu dengan teman-teman menarinya gairah hidupnya terpancar dan menularkan ke setiap orang yang melihatnya.

Donal J. Trump dalam buku Midas Touch mengutip dari Howard Gardner, psikolog perkembangan sekaligus dosen kognisi dan pendidikan di Hardvard Graduate School of Education, membagi kecerdasan menjadi tujuh jenis:

1. Verbal-Linguistik

Orang tipe kata-kata yang secara alamiah suka membaca, menulis, dan bercerita.

Orang-orang yang berprestasi di sekolah, siswa-siswa yang mendapat nilai “A”, kerap dikarunia kecerdasan verbal-linguistik. Mereka adalah pembaca dan penulis hebat. Mereka bisa mengutip penulis terkenal dan menunjukkan hasil yang baik dalam ujian esai. Di dunia bisnis, siswa-siswa yang berprestasi secara linguistik bisa menjadi pengacara.


2. Logis-Matematis

Orang yang secara alamiah menyukai angka, pola, permainan strategi, dan melakukan eksperimen.

Orang-orang ini menyukai angka dan gemar memecahkan soal matematika. Mereka bisa memberi Anda padanan desimal dari bilangan pecahan secara lebih cepat dari penghitungan Anda di ponsel.

Mereka biasanya siswa yang mendapat nilai “A” dan banyak dari mereka mengejar gelar lanjutan. Banyak yang tetap berada di lingkungan akademis dan menjadi guru, dosen, dan peneliti. Mereka juga mungkin bekerja di universias, perusahaan, dan pemerintahan. Murid-murid yang berprestasi bagus dalam matematika condong pada bidang akuntansi, pemrograman komputer, atau teknik.


3. Tubuh-Kinestis

Orang yang menyukai dan melakukan segala hal bersifat fisik, atlet, penari, dan perajin alami.

Kebanyak atlet dikaruniai kecerdasan ini. Mereka yang paling unggul mungkin menjadi atlet atau penari profesional. Mungkin ada yag condong ke bisnis kesehatan atau rekreasi.

4. Spasial

Orang yang sangat visual dan berpikir dalam bentuk gambar dan citra.

Orang-orang dengan kecerdasan ini condong menyukai seni, bersekolah di sekolah seni, dan beberapa di anataranya menjadi seniman yang sangat sukses. Orang-orang dengan kecerdasan spasial kerap menjadi arsitek, desainer, interior, seniman grafis, dan pengembang situs web.


5. Musikal

Orang yang merupakan pendengar yang baik dan condong pada musik.

Siswa dengan kecerdasan ini kerap bermimpi menjadi menjadi bintang musik rock atai penyanyi utama di sebuah band musik. Ada yang bermimpi bermain dalam orkestra simfoni. Mereka memilih alat musik dan dengan cepat mengakrabkan diri pada alat musik itu. Mereka mendengar musik dan hampir secara ajaib mengetahui not-not yang sedang mereka dengarkan. Orang-orang dengan kecerdasan ini merasa paling senang ketika tampil dan akan meniti karir di seni pertunjukan musik.


6. Interpersonal

Orang yang merupakan komunikator hebat. Mereka juga berempati dan menunjukkan kepemimpinan.

Kecerdasan ini penting bagi komunikator profesional, seperti politikus, pendakwah, dan ahli periklanan. Orang-orang dengan bakat ini begitu rileks dalam bertemu dan bercengkrama dengan orang-orang baru, membangun hubungan, serta menggaet teman. Mereka adalah “orang yang menyukai orang”.

7. Intrapersonal

Orang yang sadar betul akan perasaan dan motivasi pribadi mereka.

Bila kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan Anda untuk berkomunikasi dengan orang lain, kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan Anda untuk berkomunikasi dengan diri Anda sendiri. Orang-orang yang memiliki jenis kecerdasan ini memiliki kendali atas pikiran mereka sendiri.

Lebih detailnya, kecerdasan intrapersonal kerap disebut kecerdasan emosional, yaitu kemampuan Anda mengendalikan emosi seperti rasa takut, keserakahan, kesedihan, dan cinta. Misalnya ketika Anda takut, apakah Anda bereaksi dan lari, ataukah Anda berbicara kepada diri sendiri dengan tenang, merespon ketimbang bereaksi? Saat marah, apakah Anda mengendalikan emosi atau justru meledak-ledak, mengatakan hal yang nantinya Anda sesali? Ini contoh kecerdasan intrapersonal.

Kecerdasan intrapersonal juga disebut kcerdasan kesuksesan karena kecerdasan ini dibutuhkan untuk sukses dalam kecerdasan-kecerdasan lain. Misalnya, seseorang bisa jenius secara verbal linguistik, akan tetapi tanpa kecerdasan intrapersonal atau emosional, mereka tidak akan pernah belajar dan akan gagal seperti murid-murid yang lemah dalam keahlian verbal linguistik. Atlet yag dikaruniai kecerdasan tubuh-kinestetis mungkin tidak akan pernah mejadi profesional jika mereka malas berlatih dan mengendalikan dialog mental mereka.

Hal sama berlaku bagi kecerdasan musik dan kecerdasan-kecerdasan lainnya. Apakah Anda pernah mendengar komentator golf mengatakan bahwa seorang pegolf “menguasai permainan mental”? Maksud sang komentator adalah pegolf itu memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi. Itulah sebabnya kecerdasan itu disbeut kecerdasan kesuksesan. [Klickberita.com/Asmara Dewo]

Baca juga:
Tujuh Cara Keren Berdebat Melalui Tulisan
Enam Teknologi Canggihnya Revolusi Keempat
Biar Presentasi Lancar dan Sukses, Ikuti 7 Tips Ini!



Posting Komentar untuk "Ingin Sukses? Pahami Dulu Tujuh Jenis Kecerdasan Ini"