Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Greenday dan Blink 182 disebut Penggagas Aliran Pop Punk

Klickberita.com – Di dunia musik punk sendiri sering terjadi ketidakakuran antar band punk. Masalahnya adalah punker yang mengaku punk tulen tidak rela jika genre punk yang sudah membumi itu dicampuradukkan denggan lagu-lagu mellow, alias pop.

Contohnya saja band punk Greenday dan Blink 182. Dalam lagu-lagu mereka, tidak semuanya beraliran keras, bahkan sangat mellow, misalnya lagu Greenday, Wake Me Up  When September End. Atau lagu Blink 182 yang berjudul I Miss You. Memang kedengarannya cukup cengeng.

Greenday dan Blink 182 | Foto Idiot Amerika
Nah, Punk sendiri yang awalnya mulai meniupkan lagu-lagunya ke bumi, berkesan punk rock total. Seperi Sex Pistol, inilah yang memang benar-benar diakui dunia, Punk Rock sejati, yang menginspirasi band punk rock lainnya di dunia. Dan Sex Pistol berujar bahwa Greenday adalah band yang sudah merusak genre music punk yang selama ini sudah dibangunnya selama puluhan tahun.

Atas tudingan tersebut, Billie Joe Amstrong selaku vokalis Greenday menyatakan bahwa mereka tidak mengaku Pop Punk. “Saya selalu benci istilah pop-punk. Menurut saya ini adalah sebuah kontradiksi. Kalau kamu punk ya punk, kalau tidak ya tidak,” kata Amstrong.

Lain halnya dengan Blink 182, ketika bandnya disebut-sebut sebagi band beraliran pop punk. Bahkan Tom De Lounge sewaktu masih bergabung dengan nada canda ia berujar, “Kami tidak menciptakan pop punk, kami hanya mengikuti Greenday. Kemudian menyempurnakannya.”

Di tengah-tengah masyarakat awam, pop punk lebih diterima dibandingkan dengan punk rock. Ini tak bisa dipungkiri. Dan di Indonesia sendiri, band punk seperti Superman Is Dead saja terinspirasi dari 

Greenday dan Blink 182. Lalu bagaimana dengan Marjinal? Nah, Marjinal berbeda dengan genre di antara ketiga band di atas tadi. Meskipun terdapat juga lagu-lagu slow dari Marjinal, namun tidak ada satu pun yang bergenre Pop Punk. Di sinilah Marjinal mempunyai ciri khas yang unik. Bahkan disebut-sebut pula sebagai bapak punknya Indonesia.

Terlebih pro kontra di kalangan para punker sendiri, satu yang harus diakui akar mereka tetap sama, yaitu bernyanyi untuk kepentingan rakyat. Setidaknya mereka juga harus belajar memahami punker lainnya, apapun jenisnya. Dan yang penting adalah tidak tercabutnya idealisme punk pada setiap punker.

Kalau kita mau menelisik sejarah lagi bukankah lahirnya musik punk karena protesnya terhadap pemerintah Inggris yang sudah bertindak semena-mena terhadap buruh? Sampai detik ini disetiap negeri hamper kepala pemimpinnya sudah melenceng dari janji-janjinya. Tak terkecuali Indonesia sendiri.

Punk lahir dari keresahan para warga kecil yang tertindas atas para penguasa, jadi sudah sepatutnya tidak membuang-buang tenaga dan pikiran untuk mencerca punker lainnya. Tugas masih menumpuk di depan, para penguasa masih melenggangkan kakinya di atas penderitaan rakyat. Kenapa suaranya ditujukan pada teman sesame? Ayo, suarnya ditujukan pada orang-orang yang tepat!

Punker tetap punker, siapapun dia, dari manapun dia, terlahir dari negeri manapun dia, dan dari jenre musik apapun dia, tetap punk. Dan tujuannya satu dengan skill bermusik dan lagu-lagunya untuk melawan dan memberikan kecaman keras pada penguasa yang salah, dan siapa saja yang sudah menyakiti hati rakyat. [Asmara Dewo]

Info penting: Klickberita.com di-update stiap Sabtu pagi

Posting Komentar untuk "Greenday dan Blink 182 disebut Penggagas Aliran Pop Punk"