Arti “Pisah” Menurut Duterte Buat Amerika Gaduh

Klickberita.com – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bahwa dia tidak memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Hal itu Duterte katakan saat mengklarifikasi Filipina “pisah” dari Amerika saat kunjungannya ke China.

Maksud “pisah” dari Duterte adalah saatnya Filipina mengejar kebijakan luar negeri yang mandiri untuk memperkuat hubungan dengan China.

Klarifikasi dari Presiden Duterte saat mengatkan "pisah" dengan Amerika Serikat | Foto Reuters

Namun komentar sensitif tersebut membuat kegaduhan antara Diplomatik AS dengan Filipina.

Baca juga: Tak Hanya Perangi Narkoba, Duterte Juga Perangi Rokok dan Alkohol

“Ini bukan pemutusan hubungan. Ketika Anda mengatakan pemutusan hubungan, Anda memutuskan hubungan diplomatik. Saya tidak bisa melakukan itu,” kata Duterte di depan wartawan di Davao, tulis Sindonews seperti yang dilansir dari Reuters, Sabtu (22/10/2016).

“Ada dalam kepentingan terbaik dari senegara saya untuk mempertahankan hubungan itu,” ujar Duterte kemudian.

Ucapan “pisah” dari Amerika yang Duterte sampaikan Minggu lalu itu di depan forum pebisnis China. “Saya mengumumkan perpisahan saya dari Amerika Serikat,” ujar Duterte, disambut tepuk tangan para pebisnis Manila dan Beijing di forum itu.

Baca juga: Rakyat Filipina Puas Terhadap Duterte atas Perang Narkoba yang Dilakukannya

Duterte juga menambahkan bahwa hubungan antara Filipina denga Amerika kurang pas. “Seperti dalam pemisahan, apa yang saya benar-benar katakan itu adalah pemisahan kebijakan luar negeri,” tutur Duterte.

“Di masa lalu, dan sampai saya menjadi presiden, kita selalu mengikuti apa yang Amerika Serikat berikan isyarat,” kata Duterte mencontohkan.

Gedung Putih yang menanggapi ucapan Duterte itu saat lawatan ke China tersebut sebagai pernyataan yang mengganggu. “Berdasarkan laporan luas, komentar sebelumnya yang penuh warna, ada kejelasan bahwa kami ingin tahu maksud dari Presiden Duterte dan pemerintahannya,” ujar juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.

Baca juga: Duterte Ungkit Pelanggaran Ham Nenek Moyangnya di Depan 18 Pemimpin Negara

“Tapi berdasarkan apa yang telah Anda baca, saya yang tampaknya merasa ada perubahan dalam nada yang lebih konsisten dengan aliansi tujuh dekade yang panjang antara Amerika Serikat dan Filipina,” kata Earnest. [Asmara Dewo]

Info: Klickberita.com di-update setiap Sabtu pagi.