Pilkada Akbar, Agus-Sylviana, Anies-Sandiaga, dan Ahok-Djarot
Klickberita.com
– Pilkada DKI Jakarta 2017 kali ini sangat mengguncang perhatian rakyat
Indonesia, tak hanya warga di Ibu Kota Jakarta Saja. Bisa dibilang ini
merupakan pertarungan politik akbar di Indonesia.
Bahkan Ketua Umum Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono sempat berujar di kediaman rumahnya di Cikeas, Bogor,
Jawa Barat, bahwa tahun ini seperti Pilpres. Karena memang begitu ramai Pilkada
DKI Jakarta kali ini.
“Seperti Pilpres saja,”
kata SBY sumringah sambil memegang semangkuk bakso di tangan.
Basuki Tjhaja Purnama
alias Ahok mendengar ucapan SBY tersenyum disusul tertawa bangga.
“Berarti saya naik
kelas dong, kelasnya Pilpres,” kata Ahok girang.
Pilkada DKI Jakarta 2017 | Foto Globalindo
Koalisi empat partai
(Demokrat, PAN, PKB, dan PPP) dikediaman SBY memutuskan siapa calon yang bisa
menandingi Ahok-Djarot. Setelah rapat panjang dan penuh pertimbangan, mereka
pun satu suara.
Agus Harimurti
Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapat mandat untuk ikut bertarung merebutkan
kursi Jakarta nomor satu. Agus Yudhoyono adalah putra sulung SBY, setelah resmi
mendapatkan amanah dari sang ayah, dan para ketua umum koalisi, Agus pun mengundurkan
diri dari kesatuan TNI AD.
Ia seorang Mayor
Infantri Angkatan Darat, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya
Kemuning. Begitu juga dengan Sylviana Murni ia mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta. Yang tak lain adalah anak buah
Ahok sendiri di pemerintahan Pemprov DKI Jakarta.
Pamitan Sylviana ke
Ahok dengan suasan yang tenang dan damai. Keduanya juga saling memuji. Bahkan
Sylviana banyak belajar dari sisi positif kepemimpinan Ahok. Ahok tak kalah
memuji, ia katakan bahwa mantan None Jakarta itu seorang perempuan yang aktif,
rajin, dan sering melakukan kegiatan-kegiatan bersama organisasinya.
Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni | Foto Viva
Di tempat yang lain, pekik
“Allahu Akbar” menggetarkan kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, saat
nama cagub dan cawagub dideklarasikan. Partai Gerindra dan PKS dengan tekad
bulat dan perimbangan yang jitu, mengamanahkan Jakarta di tahun 2017 dipimpin
oleh Anies Rasyied Baswedan (cagub) dan Sandiaga Salahudin Uno (cawagub).
Prabowo Subianto
sebagai motor penggerak koalisi partai ini, penuh percaya diri bahwa dua putra
bangsa tersebut mampu menjawab segala macam keluhan warga Jakarta.
Hal yang menarik dari ucapan
Anies ketika usai sholat Jum’at di Masjid At-Taqwa, Jalan Sriwijaya Raya. Mantan
Menteri Pendidikan itu ketika ditanya mau kemana oleh wartawan, ia jawab: “Mau ke
kantor Indonesia mengajar.”
Ketika reshuffle kabinet
jilid II, Presiden RI Joko Widodo mengganti Menteri Pendidikan Anies Baswedan
dengan Muhajir Effendi. Keputusan yang diambil oleh Jokowi tersebut cukup
mengejutkan rakyat Indonesia. Bahkan publik menilai Anies Baswedan merupakan
salah satu menteri terbaik dan berprestasi dari menteri Jokowi.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno | Foto Merdeka
Sedangakan yang
mendampingi Anies untuk DKI 1 adalah Sandiaga Uno, latar belakanganya adalah
seorang pengusaha yang sukses, ia juga sering mengadakan seminar-seminar
tentang kewirausahaan. Di tahun 2011 majalah forbes memasukkan nama Sandiaga
Uno sebagai orang terkaya di Indonesia di urutan ke-37, dengan total kekayaan US$
660 juta.
Pasangan cagub dan
cawagub yang terakhir adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot
Saiful Hidayat. Pasangan serasi yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jakarta
dan Wakil Gubernur Jakarta, kembali untuk didudukkan di kursi semula.
Ada empat partai yang
mengusung Ahok-Djarot, yakni PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, dan Golkar.
Sebelumnya secara serentak tiga parpol mencuri hati Ahok, yang mana Ahok
awalnya maju lewat jalur independen. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun jatuh
hati, ia dengan senang hati bergabung dengan tiga partai tersebut.
Kemudian di detik-detik
terakhir, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pun mengusung Ahok-Djarot. Bahkan
Mantan Presiden ke-5 tersebut mengantarkan Ahok-Djarot langung ke KPU DKI
Jakarta.
Megawati yang dibantu Djarot saat memakaikan jas merah ke Ahok | Foto via Viva
Ahok, dengan wajah yang
cerah, mata berbinar-binar tampak dari layar kaca. Lebih-lebih lagi, Megawati
memasangkan jas merah untuk Ahok di sana. Ahok semakin percaya diri, dadanya
membusung, dan wajah bak mentari pagi. Sebab Megawati, sang politikus ulung
mendampinginya maju mempertahankan kursi gubernur yang akan direbut lawan-lawan
politiknya.
Pemilihan Gubernur DKI
Jakarta ini sangat meriah, disambut gegap gempita olah seluruh rakyat Jakarta,
dengan harapan siapapun yang jadi gubernur dan wakil gubernur bisa membawa
Jakarta yang lebih baik lagi. [Asmara
Dewo]
Info penting: Klickberita.com di-update setiap Sabtu pagi.
Posting Komentar untuk "Pilkada Akbar, Agus-Sylviana, Anies-Sandiaga, dan Ahok-Djarot"